Club Cooee

Jumat, 30 September 2011

Pariwisata Ekskursi Atau Excursionist Tourism


Bentuk-bentuk Pariwisata

Pariwisata dapat dipelajari tidak hanya dari segi motivasi dan tujuan perjalanannya saja, tetapi juga bisa dilihat dari kriteria lain misalnya bentuk-bentuk perjalanan wisata yang dilakukan, lamanya perjalanan serta pengaruh-pengaruh ekonomi akibat adanya perjalanan wisata tersebut.

Pariwisata Individu dan kolektif.
Baik pariwisata dalam negeri maupun luar negeri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Individual tourism atau pariwisata perorangan, dan
- Organized collective tourism, atau pariwisata kolektif yang diorganisasi secara baik.

Kategori pertama meliputi seseorang atau kelompok orang (teman-teman atau keluarga) yang mengadakan perjalanan wisata dengan melakukan sendiri pilihan daerah tujuan wisata maupun pembuatan programnya, sehingga bebas pula mengadakan perubahan-perubahan setiap waktu dikehendaki. Seseorang maupun kelompok orang tersebut melakukan sendiri semua persiapan dalam rangka mendapatkan perlengkapan serta jasa-jasa yang diperlukan.

Kategori kedua meliputi sebuah biro perjalanan (travel agent atau tour operator) yang menjual suatu perjalanan menurut program dan jadwal waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk keseluruhan anggota kelompok yang dimaksudkan di atas. Biro perjalanan ini menawarkannya kepada siapa saja yang berminat dengan keharusan membayar sejumlah uang yang telah ditentukan pula untuk keperluan seluruh perjalanan tersebut. Peserta organized tour ini dibebaskan dari segala macam pengurusan karena baik perlengkapan maupun jasa-jasa lain yang diperlukan telah disediakan oleh penyelenggara perjalanan. Alternatif lain ialah bila ada sebuah biro perjalanan yang mengorganisasi individual trips untuk seorang atau lebih tanpa harus ikut serta dalam kelompok seperti tersebut di atas. Atau mungkin juga biro perjalanan mengorganisasi affinity groups atau kelompok gabung sehingga memungkinkan untuk memanfaatkan keringanan biaya udara (incentive fares). Kelompok perjalanan dapat juga diorganisasi untuk keperluan anggota-anggota dari asosiasi-asosiasi yang tidak bersifat mencari keuntungan, seperti klub-klub organisasi profesional, serikat dagang atau bagi anggota-anggota staf perusahaan perorangan.

Pariwisata jangka panjang, Pariwisata jangka pendek dan pariwisata ekskursi.
Pembagian menurut lamanya perjalanan dibedakan atas pariwisata jangka panjang dimaksudkan sebagai suatu perjalanan yang berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan bagi wisatawan sendiri. Ini mempunyai arti penting bagi tempat-tempat yang dikunjungi, lebih-lebih bila terjadi pada jenis recreation atau cultural tourism. Selama ini sudah ada pleasure tourism sebagai akibat meningkatnya mobilitas wisatawan moderm sekarang, terutama yang mempergunakan kendaraan bermotor. Akan tetapi, Pleasure trips dalam kategori jangka waktu mana pun pada umumnya mencakup kunjungan ke berbagai negara yang terdiri alas kunjungan serta singgah hanya dalam waktu pendek di setiap kota atau negara yang dikunjungi.

Pariwisata jangka pendek atau short term tourism mencakup perjalanan yang berlangsung antara satu minggu sampai sepuluh hari. Secara sosiologis, hal tersebut adalah bentuk perjalanan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang tidak dapat mengambil liburan panjang.
Pariwisata ekskursi atau excursionist tourism adalah suatu perjalanan wisata yang tidak lebih dari 24 jam dan tidak menggunakan fasilitas akomodasi. Bentuk ini sangat menyolok bagi daerah-daerah perbatasan.

Pariwisata dengan alat angkutan.
Ada berbagai bentuk pariwisata dengan alat angkutan yang dipakai misalnya, kereta api, kapal laut, kapal terbang, bus, dan kendaraan umum lain. Wisatawan yang berjalan kaki atau pedestrian tourism (hikers) sampai sekarang masih banyak penggemarnya. Bentuk ini patut diperhatikan terutama untuk kebijaksanaan investasi.

Pariwisata aktif dan pasif.
Untuk mempelajari pariwisata internasional dan pengaruhnya terhadap neraca pembayaran. Kedatangan wisatawan asing yang membawa devisa untuk suatu negara merupakan bentuk pariwisata yang sering disebut active tourism (receptive tourism). Sedangkan penduduk suatu negara yang pergi ke luar negeri dan membawa uang ke luar negeri dan yang mempunyai pengaruh negatif terhadap neraca pembayaran merupakan passive tourism. Hikmah pengaruh pariwisata internasional terhadap neraca pembayaran negara ini dapat kita ambil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget