Club Cooee

Kamis, 22 September 2011

Cara Mengatasi Masalah Gigi

Penanggulangan masalah gigi dewasa ini lebih mengutamakan pengobatan yang berkualitas baik dan penyembuhan yang tuntas, meyakinkan, cepat, serta harus memenuhi tuntutan kesempurnaan penampilan. Dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat maju, ilmu kedokteran gigi pun berkembang menjadi Iebih dari sekedar profesi kedokteran gigi kini juga merupakan seni yang penuh tantangan, ilmu yang berseni untuk mendapatkan fungsi estetika yang sempurna. Berikut ini akan diuraikan empat macam tindakan.

Surgical endodontic
Meliputi apikoektomi, kuretase periapikal, dan insisi untuk drainase. Di sini lebih dititikberatkan pada teknik apikoektomi yang dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari.
Indikasi apikoektomi:
a. Perawatan endodontik yang gagal
b. Waktu terbatas dari penderita
c. Kelainan sekitar apeks gigi

Pada hakekatnya, prinsip apikoektomi adalah membersihkan saluran akar dari debris dan mengisinya sampai ke ujung apeks dengan bahan pengisi saluran akar.
Syarat bahan pengisi saluran akar :
a. Kedap terhadap bakteri
b. Tidak toksik
c. Adhesi ke dinding saluran akar
d. Penggunaan mudah
e. Radiopak

Ada 3 dasar teknik pengisian dari apikoektomi:
1. Orthograde seal, pembersihan dan pengisian dinding saluran akar dari korona sampai apeks.
2. Orthograde dan retrograde seal.
Bila bagian apikal saluran akar mempunyai penampang yang tidak teratur, seal apikal tentunya perlu ditutup rapat dengan amalgam selain pengisian saluran akar dengan bahan gutta percha point dan semen pengisi saluran.
3. Retrograde seal
Retrograde seal umumnya digunakan sebagai upaya perawatan terakhir bila tidak dapat dilakukan pembersihan saluran akar dari korona, dilakukan preparasi pada apeks dan ditutup rapat dengan amalgam.
Penentuan teknik perawatan mana yang akan digunakan tentunya harus disesuaikan dengan keadaan setiap gigi.

Prosedur operasi
1. Sebelum gigi dirawat, sebaiknya dilakukan pengambilan roentgen foto yang dapat digunakan sebagai acuan prosedur perawatan dan sebagai acuan pembanding keberhasilan suatu perawatan.
2. Dilakukan pemeriksaan intraoral untuk mengetahui keadaan mulut pasien dan untuk merencanakan bentuk perawatan yang akan dilakukan.
3. Anastesi lokal
4. Pembuatan flap
5. Pemotongan bidang tulang kortikal dan tulang kanselus untuk melihat ujung akar.
6. Menentukan apeks akar
7. Reseksi apeks akar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget