Club Cooee

Selasa, 20 September 2011

Gangguan Menstruasi

Meski kedatangannya harus kita syukuri (karena berarti sistem reproduksi kita berjalan dengan baik), tetapi menstruasi kadang bisa menimbulkan keluhan-keluhan yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi keluar. Ini dikenal dengan gejala pramenstrual atau Premenstruation Syndroms (PMS). Ada berbagai keluhan yang dapat terjadi dan cukup mengganggu seperti timbulnya jerawat, payudara nyeri dan membengkak, tubuh terasa membengkak, pusing, atau mudah merasa kesal. Beberapa juga merasakan nyeri atau kram di perut bagian bawah. Penyebab dari timbulnya PMS ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi dikaitkan dengan menurunnya level hormon estrogen dan progesteron beberapa hari sebelum datangnya menstruasi.

Selain pada PMS, keluhan juga dapat terjadi setelah menstruasi datang. Umumnya berupa nyeri atau kram di sekitar perut bagian bawah yang dikenal dengan istilah dysmenorrhea. Sekitar sepertiga dari perempuan mengalami nyeri atau kram perut selama menstruasi. Rasa nyeri ini disebabkan oleh kontraksi rahim ketika terjadi peluruhan endometrium. Sel-sel dalam lapisan rahim melepaskan zat kimia khusus yang disebut prostaglandin, sehingga kita merasa nyeri dan kram, terkadang juga disertai diare dan mual.

Memang cukup mengganggu bila keluhan-keluhan itu datang. Bahkan terkadang aktivitas kita sehari-hari pun bisa terhambat.
Ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk meredakan gejala ini:

• Kompreslah perut bagian bawah yang nyeri atau kram dengan botol atau handuk panas (tentunya yang sudah diperas airnya) sambil duduk atau berbaring.

• Minum obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi gejala nyeri akibat menstruasi. Obat-obatan yang tergolong anti peradangan non-steroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen dapat bekerja sebagai antiprostaglandin yang dapat meredakan nyeri.

• Kurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, yang dapat langsung berpengaruh pada sistem saraf dan memperparah gejala PMS.

• Olahraga teratur dan memperbanyak aktivitas fisik dapat membantu mengatasi gejala premenstrual dan keluhan ketika menstruasi datang. Lakukan olahraga seperti jalan pagi atau bersepeda beberapa kali dalam seminggu secara teratur untuk mengurangi nyeri.

• Gerakan relaksasi yoga tertentu dapat mengurangi nyeri ketika menstruasi, salah satunya adalah pose anak. Duduklah di lantai dengan posisi menindih kedua kaki yang terjulur ke belakang. Setelah itu tundukkan dan dekatkan tubuh serta kepala ke lantai sambil menarik napas dalam-dalam secara teratur. Tetaplah dalam posisi itu selama dan senyaman mungkin.

Nyeri pada menstruasi ini memang umum terjadi dan kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Tetapi bila ketika menstruasi kita selalu merasa nyeri yang menyiksa hingga tidak dapat beraktivitas sama sekali. disertai rasa pusing, mual, muntah, demam, bahkan sampai pingsan, maka harus diwaspadai karena bisa saja merupakan tanda adanya suatu gangguan pada sistem reproduksi. Gangguan ini bisa beragam. Yang paling banyak ditemukan setelah pemeriksaan adalah gangguan endometriosis atau terdapat fibroid (myoma) pada rahim.

Dari istilahnya, dapat ditebak bahwa endometriosis (radang endometrium) terkait dengan lapisan endometrium. Lapisan yang seharusnya tumbuh di rahim ini tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium. Biasanya penderita merasa sangat tersiksa ketika menstruasi datang, meski nyeri juga dapat terjadi di luar waktu menstruasi. Hal yang sama juga dapat dirasakan oleh penderita tumor fibroid, suatu jenis tumor jinak yang tumbuh pada lapisan otot dinding rahim. Fibroid juga dapat menimbulkan rasa nyeri hebat ketika menstruasi, serta perdarahan yang banyak. Kedua gangguan ini bisa mengancam kesuburan, karena itu bila kamu selalu mengalami kram dan nyeri hebat disertai gejala perdarahan yang tidak teratur atau lebih banyak dari normal, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Selain nyeri dan kram pada menstruasi, ada beberapa gangguan lain yang dapat terjadi berkaitan dengan tamu bulanan ini.

• Perdarahan yang banyak (menorrhagi). Perdarahan yang banyak adalah apabila pembalut tebal yang baru diganti langsung penuh dengan darah dalam waktu satu jam. Atau bisa juga perdarahan terjadi dalam periode waktu yang lebih lama dari biasanya. Penyebab dari banyaknya perdarahan ini bisa karena gangguan hormon sehingga lapisan rahim lebih banyak terbentuk, fibroid, atau adanya gangguan lain pada sistem reproduksi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Banyaknya perdarahan ketika menstruasi juga dapat disebabkan oleh perubahan hormonal pada puhertas, menopause, atau akibat penggunaan alat kontrasepsi.

• Tidak mens (amenorrhea). Amenorrhea bisa primer dan sekunder. Primer adalah apabila menstruasi tidak pernah terjadi sama sekali semenjak masa pubertas yang bisa disebabkan oleh telatnya masa pubertas, gangguan reproduksi atau gangguan pada sistem hormonal. Sedangkan amenorrhea sekunder terjadi bila menstruasi yang biasanya teratur berhenti secara tiba-tiba. Berhentinya menstruasi ini bisa karena kehamilan (sehingga lapisan rahim tidak mengalami peluruhan), menopause, stres berat, aktivitas fisik berlebihan, penyakit kronis tertentu, atau pada penderita kekurangan nutrisi parah. Bila menstruasimu berhenti selama lebih dari 6 bulan dan kamu tidak hamil, segera periksakan ke dokter.

• Perdarahan di antara dua siklus menstruasi. lni bisa saja terjadi pada pertengahan siklus ketika sedang terjadi ovulasi. Selama masa ini tingkat estrogen menurun sehingga kadang bisa memicu perdarahan. Tetapi bila perdarahan terjadi di luar masa itu maka perlu dicurigai, karena perdarahan tak teratur dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada reproduksi.

Terdapat mitos bahwa meminum soda dapat memperlancar atau mempercepat haid. Hal ini belum pernah diteliti secara ilmiah kebenarannya. Yang pasti, kelancaran menstruasi pada umumnya dipengaruhi oleh kondisi hormonal, fisik serta psikis kita. Sebaliknya, konsumsi minuman bersoda justru sebaiknya dikurangi ketika menjelang atau saat menstruasi karena dapat meningkatkan keluhan PMS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget