ikan-ikan Cupang yang dipelihara dan dibudidayakan perlu diupayakan untuk tetap diberi pakan hidup alami berupa kutu air, cacing sutera, clan jentik-jentik agar hidupnya lincah dan sehat. Anak-anak Cupang yang baru menetas dan persediaan kuning telurnya telah habis biasanya diberi kutu air yang masih kecil-kecil (lembut).
Menurut peternak ikan cupang, kutu air tersebut ada 2 jenis, yaitu kutu air jenis apolo atau sering disebut kutu air Z. Kutu air ini berwarna kecoklat-coklatan dan membahayakan bagi kehidupan anak Cupang. Cupang dewasa pun akan terancam hidupnya bila kutu air Z dapat masuk ke dalam insangnya. Jenis kutu air kedua adalah yang menjadi santapan ikan Cupang adalah kutu air biasa. Kutu air ini berwama merah muda. Anak-anak cupang yang barti menetas dapat hidup bertahan hingga 5 hari tanpa diberi makan karena di dalam tubuhnya masih tersedia persediaan makanan.
Pakan jenis kutu air dan jentik-jentik nyamuk berfungsi untuk memelihara dan meningkatkan keindahan warna cupang. Sedangkan pada saat pembesaran anak-anak cupang, peternak banyak memberikan porsi cacing rambut, sedikit kutu air, dan jentik-jentik nyamuk. Peternak Cupang yang kehabisan pakan alami hidup kadang-kadang menggantinya dengan cacing rambut/sutera kering yang banyak dijual di kios-kios penjual ikan hias. Namun, pemberian pakan cacing kering tersebut tidak boleh berlebihan karena sisa-sisa pakan akan membusuk dan menimbulkan banyak bakteri yang membahayakan kehidupan Cupang. Jika persediaan pakan cacing sutera kering juga tidak ada, maka alternatif lain untuk menggantinya adalah dengan kuning telur ayam yang telah direbus. Kuning telur rebus tersebut umumnya dijemur terlebih dahulu agar tahan lama atau langsung diberikan sebagai pakan Cupang. Pemberian pakan berupa kuning telur juga dilakukan sedikit demi sedikit, tidak boleh berlebihan, sehingga tidak terjadi pembusukan atau pencemaran.
Agar ikan-ikan Cupang yang dipelihara atau dibudidayakan mempunyai pertumbuhan pesat dan warna-warna yang indah, maka dianjurkan agar tetap diberi pakan alami yang masih hidup. Pakan alternatif hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, misalnya kehabisan pakan alami yang hidup.
Tujuan Pemeliharaan Ikan Cupang
Ikan Cupang termasuk jenis ikan hias yang memiliki penampilan dan wama yang indah sehingga banyak penggemarnya. Anak-anak hingga orang dewasa menyukainya karena perangai Cupang yang suka berkelahi dengan sesama Cupang jantan. Menonton cupang berkelahi bagi anak-anak me-rupakan keasyikan tersendiri.
Jenis cupang sebetulnya ada 2 macam, yaitu Cupang aduan dan Cupang kontes atau ikan-ikan Cupang khusus untuk diadu kecantikannya melalui Lomba/Kontes ikan Cupang yang sering dilakukan di berbagai tempat di Jakarta. Ikan Cupang yang dikonteskan mempunyai bentuk tubuh, sirip, ekor, dasi yang elok sehingga sangat indah untuk dipandang mata. Namun, setiap orang dalam memelihara ikan cupang mempunyai tujuan yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut.
1. Menghilangkan Stress
Banyak penggemar ikan Cupang mengatakan bahwa melihat keindahan ikan Cupang yang dipelihara dapat menghilangkan pikiran yang sedang kalut atau stress. Memandang liak-liuk gerakan ikan Cupang dengan warna tubuh yang mempesona dibarengi sirip-sirip dan ekor yang lebat menjurai jurai sungguh mengasyikkan dan menjernihkan pikiran.
Ikan Cupang yang mengembangkan semua siripnya dan disertai gerakan yang lemah gemulai serta warna-warni tubuhnya sungguh sangat indah untuk dipandang. Cupang-cupang jenis Slayer, Sern, Maskot banyak digemari orang karma bentuk tubuh, wama, dan sirip-siripnya yang bervariasi memang sangat anggun dan mempesona.
2. Sebagai lkan Aduan
Para penggemar, terutama anak-anak dan remaja, umumnya memelihra ikan Cupang hanya untuk diadu. ikan cupang selain penampilannya anggun menawan, terutama cupang jantan, mempunyai naluta bertarung yang kuat dengan sesama Cupang jantan. Cupang jantan yang bertemu dengan Cupang jantan lainnya dalam satu tempat pasti akan segera bertarung. Namun, cupang-cupang jantan jika bertemu dengan jenis ikan lainnya tidak pemah berkelahi. M isalnya, ikan Cupang di dalam akuarium dicampur dengan ikan Guppi, Maskoki, Sepat Biru akan rukun-rukun saja.
Anak-anak dan remaja sangat menyukai dan asyik menonton ikan cupang yang sedang berlaga. Ikan Cupang betah bertarung hingga berjam-jam lamanya. Setelah salah satu dari cupang jantan tersebut mundur, maka barulah perkelahian tersebut berakhir. Dalam pertarungan tersebut, baik yang menang maupun yang kalah, tubuh dan siripnya akan penuh luka
Jenis-jenis Ikan Cupang
1. Cupang Serit yang memiliki serit rambut lebat dan berwama biru polos.
2. Cupang Serit yang memiliki serit menyerupai matahari dan berwarna merah polos.
3. Cupang Serit berwama mascot yang memiliki slayer alas lebar dan seritnya bergerig.
4. Cupang Serit yang memiliki warna tebal dan kasar serta berwarna biru.
5. Cupang Slayer Serit yang ekorya mempunyai serit berbentuk silang berwarna merah.
Source : http://artikelterbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar