Jangan pernah meremehkan kecilnya sebuah sebuah perbuatan dosa. Bisa jadi ridha, rahmat, dan ampunan Allah datang lewat amalan ringan yang mengena. Dan boleh jadi kemurkaan, siksaan, dan laknat-Nya menimpa karena sebuah dosa yang ringan. Tidak ada hal yang remeh dan kecil dalam ketaatan dan kemaksiatan. Semuanya harus dianggap mulia dan bernilai agung. Kita tidak tahu kapan ridha dan murka Allah menimpa kita, sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan perintah yang ringan dan remeh, atau melanggar larangan yang tampak ringan dan kecil dosanya.
Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi bahwasanya Rasulullah telah bersabda,
“Jauhilah oleh kalian dosa-dosa yang dianggap remeh! Sesungguhnya dosa-dosa yang dianggap remeh itu seperti sebuah kaum yang singgah di sebuah lembah. Mereka semua mencari kayu bakar maka si A datang membawa sepotong kayu, si B datang membawa sepotong kayu, dan demikian pula halnya dengan yang lain. Akhirnya dengan kayu-kayu yang terkumpul, mereka bisa memasak roti sampai matang. Sesungguhnya bila dosa-dosa yang dianggap remeh itu diberi hukuman oleh Allah, niscaya akan membinasakan pelakunya.”
Dalam banyak hadits yang shahih dijelaskan beberapa amalan yang dianggap remeh, tetapi justru menyebabkan pelakunya masuk surga atau terperosok ke neraka. Di antara hadits-hadits tersebut adalah:
Dari Abu Hurairah dari Nabi, beliau bersabda,
“Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan sepatah kata yang diridhai oleh Allah, tanpa ia pikirkan akibatnya. Ternyata karena sepatah kata tersebut, Allah meninggikannya beberapa derajat (di surga). Dan Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan sepatah kata yang dibenci oleh Allah, tanpa ia pikirkan akibatnya. Ternyata karena sepatah kata tersebut, ia terjungkal ke dalam neraka Jahanam.”
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di sebuah jalan, ia mendapati sebuah ranting berduri di tengah jalan. Ia menyingkirkannya maka Allah berterima kasill kepadanya dan mengampuninya.”
Dari Abdullah bin Umar dan Asma’ bintu Abu Bakar bahwasanya Nabi telah bersabda,
“Seorang wanita masuk ke dalam neraka hanya karena seekor kucing yang ia ikat. Ia tidak memberinya makanan, dan tidak pula membiarkannya mencari makanan dari hewan-hewan kecil di tanah.”
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah telah bersabda,
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, ia merasakan kehausan yang sangat. Ia pun turun ke sumur dan meminum air darinya. Tatkala ia keluar dari dalam sumur, dilihatnya ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat debu karena kehausan. Laki-laki itu berfikir Anjing ini merasakan haus yang sangat sebagaimana saya tadi kehausan’. Ia lalu turun kembali ke dalam sumur, melepas sepatunya, dan memenuhinya dengan air. Ia gigit sepatunya, lalu naik ke atas dan memberi minum kepada anjing itu. Atas perbuatannya itu, Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” Dalam riwayat Bukhari dan Ahmad yang lain disebutkan, “Allah berterima kasih kepadanya dan memasukkannya ke surga.”
Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
“Ketika seekor anjing melewati sebuah sumur dan ia hampir mati kehausan, ada seorang pelacur perempuan dari kalangan Bani Israil yang melihatnya. Pelacur itu menanggalkan sepatunya, mengisinya dengan air sumur dan meminumkannya kepada anjing itu. Dengan amalan itu, pelacur itu diampuni oleh Allah. ”
Source : http://artikelterbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar