Club Cooee

Jumat, 27 April 2012

Google Earth Mempertemukan Ibu-Anak Setelah 25 Tahun

Di tahun 1986, Saroo Brierley (saat itu berumur 5 tahun) ikut kakak laki-lakinya naik kereta. Karena kelelahan, Saroo tertidur selama 14 jam. Saat bangun, ia kaget sudah terdampar di sebuah kota besar (Calcutta) sementara sang kakak tak kelihatan ada di sampingnya.

Terdampar di kota besar yang asing, bocah sekecil ini jadi gelandangan. Ia tak mungkin kembali ke rumah, maklum usianya masih sangat kecil.

Untunglah Saroo dipungut oleh petugas dari rumah yatim piatu. Kabar tentang kakaknya sudah tak jelas, hingga belakangan baru mengetahui sang kakak diketemukan mati di atas rel oleh petugas beberapa bulan setelah terpisah. Jalan hidup Saroo berubah ketika sebuah keluarga mengadopsi dan membawanya ke Australia.

Hidup bersama ayah dan ibu baru, jauh meninggalkan negeri kelahiran, tak menghapus ingatan Saroo akan ibunya tercinta.

Setelah dewasa, Saroo mencoba mencari jejak keluarganya yang hilang dengan bantuan aplikasi Google Earth. Ia menghitung perkiraan jarak tempuh kereta dengan lama waktu tertidur.

Yang masih diingat hanya satu hal. "Saya mencari air terjun tempat saya dulu kecil biasa bermain," ucapnya kepada BBC.

Akhirnya, setelah yakin dengan hitungan kira-kiranya, Saroo terbang ke Khandwa. Ia merasa desa ini adalah kampung halamannya. Dengan bantuan penduduk lokal di desa tersebut, ia akhirnya dipertemukan kembali dengan ibunya - yang untungnya masih hidup.

Betapa mengharukan, setelah berpisah selama 25 tahun, akhirnya anak dan ibu ini kembali bertemu.
 

Kemampuan-kemampuan Menakjubkan dari Otak Bayi

Jakarta, Apa yang dapat dilakukan oleh bayi mungkin dianggap hal yang sepele bagi orang dewasa karena bayi belum dapat mengimbangi percakapan orang dewasa. Tetapi sebenarnya bayi dapat membuktikan kepandaiannya. Setelah para ilmuwan menemukan cara untuk mengungkap kemampuan bayi, ternyata bayi memiliki banyak kemampuan otak yang cukup cerdas dan menakjubkan.

Kira-kira kemampuan menakjubkan apa saja yang ada pada otak bayi?

Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (14/3/2012) antara lain:

1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi

Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.

2. Mengerti ekspresi emosi anjing

Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata 'mama' dan 'papa', bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai.

"Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.

3. Memahami suasana hati dan emosi

Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif.

Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.

4. Dapat menari mengikuti irama musik

Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010.

Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

5. Meniru tindakan orang lain

Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya.

Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.

6. Belajar dengan cepat saat tidur

Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur.

"Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

7. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka

Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

8. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda

Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda.

Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.

"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.

9. Dapat menilai karakter orang cukup baik

Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi.

Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.(del/ir) 

sumber : http://www.artikel-menarik.com/2012/03/kemampuan-kemampuan-menakjubkan-dari.html

Mengungkap Kejahatan Blogger di dunia blogging

 
Pada postingan yang lalu, kita sudah membahas Ciri Khas Blog Seorang Blogger. Kali ini kita akan mengungkap sisi-sisi kejahatan yang ada dalam dunia blogging. Judul yang seram. Mungkin sobat tidak sadar, bahwa kejahatan-kejahatan ini ada dan sering kita menyaksikan tiap hari, dan semoga sobat blogger tidak pernah melakukannya, kalaupun pernah, sehabis membaca tulisan ini, tahu dan kembali ke jalan blogging yang benar,..oke sobat blogger…!!!
Kejahatan-kejahan apa yang sering di lakukan oleh blogger dalam dunia blogging? Kita akan membahas satu-satu dibawah ini, mohon sobat untuk konsentrasi…
a.    Plagiat
Plagiat ini adalah kejahatan yang paling utama dan paling terbanyak dalam dunia blogging. Jangankan di dunia ghoib (dunia maya), di dunia nyatapun dia sering gentayangan. Pelakunya pun tidak mengenal usia dan jenjang karir atau pendidikan, Doktor dan Professor pun ada yang melakukannya. Saya lagi teringat dengan salah satu kandidat Doktor di salah satu Universitas Ternama di Bandung, melakukan plagiat ini. Atas dosanya, kandidat Doktornya di lepas, ini kan malu.
Bagaimana dalam dunia blogging? Saya rasa lebih gentayangan lagi. Tadi malam saya membaca komentar salah satu posting di blog teman, bahwa kopi paste karya orang lain itu tidak masalah, karena tidak ada dalam ajaran agama “tertentu”. Saya ingin mengatakan bahwa, ketentuan dalam agama, dalam artian ajaran yang tersurat, itu memang tidak ada, karena pada zaman itu, dunia tulis menulis, apalagi dunia blogging itu belum ada. Tetapi dalam agama, kalau kita menggali lebih dalam, kita akan ketemu, dan lebih dekat pada bab pencurian.
Mengapa kita harus mencantumkan asal dan sumber tulisan? Bukan karena mau di katakan orang hebat, atau mau terkenal sebagai salah seorang penulis. Tetapi secara logika, kita bisa melacak siapa yang “mengatakan itu pertama kali”. Kalau “apa yang dikatakan” itu adalah sebuah kebenaran atau kebaikan mungkin tidak jadi masalah. Tapi bagaimana jika apa yang di kopi paste itu adalah sebuah “kedustaan, penghinaan, penipuan dan semacamnya yang merugikan”, siapa yang mau bertanggungjawab. Mungkin orang yang melakukan kopi paste hanya sembunyi tangan dengan mengatakan itu saya kopi dari sini kesini, kan repot untuk mencari asal muasal tulisan itu.
Orang yang melakukan kopi paste adalah orang yang tidak bertanggung jawab, dalam artian tidak punya etika. Dia adalah pembunuh dan penebar racun kreativitas. Dan apa jadinya jika hasil curian itu, mereka mengatakan, ini hasil karya saya, lebih para lagi, akan menjadi seorang penipu dan seorang pembohong. Bagaimana kalau ini terjadi dalam dunia blogging, saya kira, sobat blogger sudah tahu jawabannya. Blogger yang melakukan kopi pasti hanya karena ingin mengejar traffic visitor, saya rasa dia salah besar, justru visitor akan mencari sumber asli tulisan tersebut, bukan mengutip pada seorang pencuri.
b.    Kejahatan Moral
Kejahatan moral yang saya maksud adalah hasil karya yang merusak pembaca. Apa saja hasil karya yang merusak, dan tergolong kejahatan moral? Sebenarnya saya terasa berat menulis dan mengatakan ini, tetapi karena kebenaran harus dikatakan walau itu berat dan pahit, maka saya harus mengatakannya.
Menurut hasil survey, kebanyakan pengguna internet adalah pengakses “pornografi”. Bisa dibayangkan, kalau pengunjung terbesar adalah blog yang mengandung pornografi, berapa keuntungan blogger yang bisa mereka dapatkan, walau dari hasil merusak orang lain. Selintas memang tidak merusak, dan teman-teman blogger yang mempunyai konten “porno” mengatakan, itu kan pilihan pembaca sendiri. Tetapi menyediakan sesuatu yang merusak, sama saja menyediakan kuburan bagi mereka.
Saya sangat salut pada “blogspot”, bahwa konten yang berbau dewasa ini harus mempunyai ciri khusus, kalau tidak akan di banned. Ini adalah salah satu cara membentengi kejahatan moral ini. Tapi usaha itu tidak berjalan lancar, kalau sobat blogger sendiri tidak sadar, akan akibat dari konten-konten yang bisa merusak pembaca. Tetapi ini tidak bisa dipaksakan, terserah pada blogger sendiri, mau memilih konten yang membangun atau merusak, toh pengunjung ke konten yang merusak ini lebih banyak pengunjungnya. Heran…masyarakat sudah sakit…
Mungkin sobat blogger mempunyai cara tersendiri mengatasi kejahatan moral ini.
c.    Fitnah dan Penipuan
Mungkin sebagian blogger berpendapat bahwa menulis atau membuat konten yang berisi fitnah atau penipuan sangat sulit untuk dilacak, sehingga dalam dunia blogging adalah cara aman melakukannya.
Beberapa bulan lalu, salah seorang menteri di Malaysia menggugat salah seorang blogger karena merasa difitnah oleh blogger tersebut. Ini adalah contoh bahwa keberadaan kita di dunia ghoib ini (dunia maya), masih mempunyai sanksi dan etika di dunia nyata. Di Indonesia kita mengenal Undan-Undang UTE. Undang-Undang yang mengatur informasi termasuk Undang-Undang didunia ghoib kita ini.
Saya ingin mengatakan kepada seluruh sobat blogger, untuk tetap eksis dalam dunia maya kita harus bertanggungjawab, dan tetap memiliki pertimbangan moral terhadap konten yang kita buat. Mungkin filosofi teman-teman MAPALA harus diterapkan juga “rama lingkungan”, jangan merusak, karena memperbaiki yang rusak butuh waktu dan jika kita berobat belum tentu sembuh total, lebih baik menjaga daripada mengobati. Kalau visitor kita kita hobinya mencari yang rusak-rusak, minimal bloggernya masih sehat-sehat semuanya….
Okey sobat blogger, tetap berkarya, mari kita jaga keramahan lingkungan….
sumber : http://www.psychologymania.com/2011/08/mengungkap-kejahatan-blogger-di-dunia.html

TIPS MENULIS by Luna Torashyngu

 
Kamu punya bakat nulis? Pengin jadi penulis novel tapi nggak tau darimana mulainya? Gimana cara ngirim naskah kita ke penerbit dan supaya naskah kita bisa diterima untuk diterbitkan jadi sebuah novel? Tip-tips dibawah ini mungkin bisa membantu. Tips-tips ini ditulis berdasarkan pertanyaan yang sering ditanyakan pada luna lewat email, Friendster, atau YM.

Gimana sih cara ngirimin naskah ke penerbit sampe bisa diterbitin? Dan syarat-syaratnya apa aja?
Gampang kok. Yang pertama kamu tentu aja harus bikin naskah novel dulu hee..hee..hee... setelah itu diprint dan dijilid. Lalu kirim ke penerbit yang kamu mau. Biasanya setiap penerbit mencantumkan alamatnya di buku terbitannya. Jangan lupa tulis juga alamat lengkap dan nomer telpon kamu, jadi kalo misalnya naskah kamu diterima, bisa cepet dihubungi. Lalu tinggal tunggu kabar dari penerbit.

Berapa lama kita menunggu kabar naskah kita?
Rata-rata penerbit memberi jangka waktu 3 bulan untuk menyeleksi naskah. Bisa lebih cepat, bisa juga lebih lama, tergantung kesibukan mereka dan banyaknya naskah yang masuk. Jadi sabar aja yaaa...

Apa ada format tertentu dalam membuat naskah novel? Kira-kira berapa batas minimal dan maksimal naskah kita?
Sebetulnya nggak ada format baku dalam membuat sebuah novel. Umumnya penerbit emang mensyaratkan naskah diketik 1,5 spasi diatas kertas A4. Tapi itu juga nggak begitu kaku. Kalo nggak ada kertas A4, bisa pake ukuran lainnya (folio atau quarto, asal jangan pake A3 yaaaa... kegedean). Hurufnya juga nggak usah macam-macam. Cukup huruf standar aja (Times New Roman, 12 pts). Soal banyak halaman, yang penting jangan terlalu tebal (apalagi untuk penulis baru) tapi juga jangan terlalu tipis, hingga nggak bisa jadi buku. Mungkin sekitar 80 - 150 halaman dengan ketikan 1,5 spasi A4.

Lalu bagaimana dengan ilustrasi cover? Apa kita harus bikin sendiri?
Tentu aja nggak. Nggak semua orang punya bakat menggambar/melukis. Setelah buku kita dipastikan akan diterbitkan, biasanya pihak penerbit akan menunjuk salah seorang ilustrator mereka untuk membuat ilustrasi cover novel kita. Kita boleh aja ngasih masukan, atau ide, mo bagaimana cover itu nantinya. Beberapa penerbit seperti GPU akan menunjukkan draft cover yang udah mereka bikin pada penulisnya untuk mendapat persetujuan sebelum dicetak. Tapi kalau kita punya bakat gambar, bisa aja kita bikin cover sendiri. Hal itu bisa dirundingkan dengan pihak penerbit.

Saya ingin memakai nama samaran untuk buku saya. Apakah saat mengirim naskah ke penerbit saya harus tetap memakai nama asli saya, atau langsung pake nama samaran?
Saat mengirim naskah, tentu aja harus pake nama asli. Soal mo pake nama samaran / nama pena di buku kita kalo diterbitin, bisa dibicarakan nanti dengan pihak penerbit. Saat penandatanganan kontrak juga kita harus pake nama asli kita, agar suatu saat nggak timbul masalah. Dan lagi, pihak penerbit berhak tau data-data diri kita yang sebenarnya dong, walau mungkin hanya untuk arsip mereka dan nggak akan mempublikasikannya tanpa izin kita. Jadi nggak masalah kita mo pake nama samaran kayak apa, awal ngirim naskah harus menyertakan data-data asli kita, termasuk juga nama asli.

Boleh nggak kita kirim naskah dalam bentuk disket/CD atau email? Kan lebih praktis...
Walau ada beberapa penerbit yang memperbolehkan mengirim naskah dalam bentuk file, tapi umumnya penerbit (terutama penerbit besar) menginginkan naskah dikirim dalam bentuk print-out. Setelah naskah kita udah pasti diterima, baru mereka minta filenya. Dan sebaiknya memang yang pertama kali kita kirim print-outnya, dengan berbagai alasan. Pertama mungkin dari segi kepraktisan bagi penerbit. Naskah yang diprint lebih mudah dibaca dimana aja, nggak harus di depan komputer. Jarang ada orang yang mau berlama-lama di depan komputer hanya untuk membaca naskah, apalagi kalo naskah yang masuk banyak. Hal itu juga akan membuat naskah kita cepet dibaca dan diambil keputusan diterima/nggak. Yang kedua adalah demi keamanan. Walau biasanya penerbit menjamin kalo naskah yang masuk nggak bakal di plagiat/dibajak, baik oleh mereka atau pihak lain, tapi siapa yang bisa menjamin 100%? Walaupun hasil print-out juga bisa dibajak, tapi nggak segampang naskah dalam bentuk file yang bisa dicopy dan diedit dengan cepat.

Apa kita boleh mengirim satu tema cerita ke berbagai penerbit sekaligus?
Kalo menurutku sih boleh aja. Silahkan mengirim satu judul cerita ke berbagai penerbit sekaligus. Tapi kalo misalnya nanti cerita kita diterima oleh lebih dari satu penerbit, kita harus memilih hanya satu penerbit saja.

Tips membuat novel yang bagus?
Tips membuat novel yang bagus? Nggak ada. Kalo kamu pengin nulis, tulis aja. Jangan pikirin teori menulis, format tulisan, atau bagus atau nggak tulisan kamu. Pokoknya tulis aja apa yang ada di pikiran kamu. Setelah itu kan bisa dibaca dan diedit lagi. Dan setelah itu jangan ragu-ragu nunjukin tulisan kamu ke orang lain. Ke keluarga atau temen kamu. Buat apa nulis kalo cuman disimpen aja. Minta pendapat mereka, dan jadikan itu sebagai bahan revisi sebelum kamu kirim naskah kamu ke penerbit. Dan kalo naskah kamu ditolak, jangan putus asa. Kamu bisa revisi naskah kamu, liat apa kekurangannya (biasanya penerbit ngasih alasan kenapa naskah kamu ditolak), lalu kirim lagi ke penerbit lain atau ke penerbit yang sama juga boleh. Atau kamu bisa bikin cerita lain yang lebih baik. Pokoknya jangan cepat menyerah dan pede aja...

sumber : http://syeba-jvs.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-by-luna-torashyngu.html

footer widget