Club Cooee

Rabu, 30 November 2011

Tari Saman Resmi Diakui UNESCO


"Proposal" mengenai Tari Saman telah disusun dengan teliti dan diajukan kepada UNESCO sejak Maret 2010 oleh Menko Kesra, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim serta pemeritah Kabupaten Gayo Lues dan masyarakat luas.

Setelah berkas diperiksa oleh Sekretariat UNESCO kemudian oleh NGO dan pakar internasional, lantas diajukan dalam sidang di Bali pagi ini. Setelah melalui proses panjang, Tari Saman akhirnya dinyatakan memenuhi persyaratan dan telah ditetapkan.

Menko Kesra Agung Laksono mensyukuri keberhasilan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang untuk meneliti di lapangan, kemudian menyusun berkas serta mendukung dan memperjuangkan nominasi Tari Saman ini sampai ditetapkan di Bali.

Agung mengingatkan bahwa upaya pelestarian Tari Saman tidak berakhir dengan penerimaan piagam yang ditandatangani Direktur Jenderal UNESCO. Upaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya Saman harus terus dilakukan oleh semua pihak.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menjelaskan pendaftaran warisan budaya ini untuk menghindari pembajakan yang rentan terhadap budaya Indonesia.

"Hal yang paling penting agar tidak dibajak adalah mendaftarkan ke UNESCO. Itu satu tahapan dari perlindungan warisan budaya. Setelah itu baru melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan," kata Mari.

Tari Saman, kata Mari, juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan membawa Aceh semakin terkenal.

_____________________________

Catatan: Warisan budaya Indonesia yang telah masuk dalam daftar budaya tak benda di antaranya Wayang, Keris, Batik, dan Angklung. Sejauh ini terdapat 125 warisan budaya tak benda dari seluruh dunia, yang telah diakui UNESCO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget