Club Cooee

Jumat, 04 November 2011

Sejarah dan Pengertian Akuntansi

Seorang ibu rumah tangga pada akhir bulan menghitung jumlah uang berdasarkan catatan hariannya, yang di antaranya terdapat pengeluaran (bon belanja, uang sekolah anak, pemberian uang jajan untuk anak, pengeluaran untuk berlibur, dsb.) dan juga terdapat pemasukan, yaitu gaji bulanan dari suami. Hal ini dibuatkan perhitungannya untuk diketahui berapakah sisa dari gaji suami. Pertanyaannya adalah mengapa sang istri perlu membuat catatan? Hal itu dianggap penting supaya ia dapat melihat, menilai, dan memutuskan untuk tindakan dan simpulan berikutnya, apakah keluarga perlu berhemat supaya pada bulan berikutnya keluarga ini dapat menabung.

Jika kita melihat masalah di atas sebenarnya setiap orang memerlukan catatan mengenai kondisi keuangannya, apalagi dengan para pedagang zaman dahulu. Mereka akan membandingkan jumlah harta pada waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula perkembangan timbulnya akuntansi.


Pada tahun 1494 lahirlah sebuah buku dengan judul “Summa de Aritmatica Geometrica, Proportini et Propotionalite” yang pada salah satu bab memuat mengenai akuntansi (Tractatus de Computis a Scriptorts) yang dibuat oleh Luca Pacioli (seorang dari Italia) yang sekarang dikenal dengan sebutan Bapak Akuntansi.

Pada abad ke-15 bangsa Romawi jatuh, dan pusat perdagangan pindah ke Belanda sehingga perkembangan akuntansi memakai sistem kontinental. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia terdapatlah kekosongan tenaga akuntansi pada masa penjajahan Jepang. Pada zaman kemerdekaan dimulailah pengiriman akuntan dari Indonesia ke Amerika Serikat. Oleh sebab itu, sistem akuntansi bergeser dari sistem kontinental ke sistem Anglo Saxon. Setelah itu perguruan tinggi di Indonesia mulai membuka jurusan Akuntansi. Pada tahun 1953 berdirilah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi di Indonesia.

Istilah akuntansi merupakan terjemahan dari Accountancy yang mempunyai beberapa pengertian yang berbeda menurut para ahli.

Menurut American Institute of Certifed Public Accountants (AICPA), 1953, dalam Accounting Terminology Bulletin No. 1:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactions, and events, which are, in part at least of financial character and interpreting the results there of”

Kalimat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan suatu cara tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi, dan peristiwa, paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasil.

Menurut American Accounting Association (AAA), 1966, dalam A Statement of Basic Accounting Theory dikatakan,
“Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information, to permit informed judgment and decisions by users of the information.”

Kalirnat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi ekonomi yang memungkinkan penilaian dan pengambilan putusan yang berharga oleh pengguna informasi.

AICPA merumuskan ulang pengertian akuntansi melalui “Accounting Principles Board (APB) dalam Opinion No.4, 1970 yang mengatakan, Accounting is a service activity. Its function is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economic entities, that is intended to be useful in making economic decisions, in making reasoned choices among alternative sources of actions.”

Kalimat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat kuantitatif, terutama tentang keuangan dari suatu entitas ekonomi yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan putusan ekonomi dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat yang dibandingkan dengan pengambilan pilihan yang lainnya.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.
1. Akuntansi merupakan suatu proses identifikasi/ pengenalan, pengukuran, dan pelaporan ekonomi.
2. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
Dengan demikian Akuntasi memiliki kegunaan:
1. Perencanaan (Planning): rnelalui informasi ekonomi yang tepat manajemen perusahaan dapat menyusun rencana baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Pengendalian (Controlling): melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajemen perusahaan dapat mengontrol, menilai terhadap jalannya perusahaan.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility): meskipun laporan bersifat data kuantitatif, laporan tersebut dapat dipergunakan juga untuk menelusuri data kualitatif, sehingga dapat digunakan untuk bahan pertanggungjawaban manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget