Hubungan antara alkohol dan penyakit hati kronis sangat kompleks. Jelas. konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit hati kronis. Namun demikian. kerentanan individual sangat bervariasi dan kelainan khas yang berhubungan dengan alkohol tampak semakin meningkat pada orang yang meminum alkohol dalam jumlah kecil (steatohepatitis nonalkoholik (NASH I)).
Insidensi
Sering ditemukan. Alkohol tetap merupakan zat yang disalahgunakan yang paling bisa ditolerir di dunia. Walaupun demikian hanya seperlima orang yang memiliki masalah alkohol mengalami gejala-gejala penyakit hati kronis.
Patofisiologi
Banyak teori yang telah diusulkan untuk menjelaskan gangguan hati yang berhubungan dengan alkohol. Banyak yang memusatkan perhatian pada asetaldehid sebagai turunan alkohol. Peran faktor genetik mungkin penting. Terdapat tiga bentuk patologis dari penyakit hati alkohol:
1. Perlemakan hati (fatty liver): terjadi pada 50% peminum berat—bisa sembuh bila berhenti mengkonsumsi alkohol.
2. Hepatitis alkoholik akut: terjadi pada 40% permnum berat.
3. Sirosis: membutuhkan > 30 unit/minggu. Orang yang mengkonsumsi 210 g etanol (= 2.5 botol anggur) /hari selama 22 tahun memiliki kemungkinan mengalami sirosis sebesar 50%.
Gambaran klinis
Gangguan hati yang berhubungan dengan alkohol bisa timbul dengan berbagai keluhan utama:
• Ditemukan secara kebetulan pada tes darah hati abnormal.
• Penyakit hati kronis dekompensata (pendarahan saluran pencernaan. asites).
• Hepatitis alkoholik akut: keluhan utama ini terutama sulit ditemukan. Seringkali terdapat riwayat penggunaan alkohol yang stabil berlangsung lama. dan kemudian onset ikterus yang nampaknya mendadak sering disertai anoreksia. mual. malaise. demam. dan leukositosis neutrofil.
Pemeriksaan penunjang
Tidak ada penanda objektif yang memiliki manfaat klinis dari kecanduan alkohol selain kadar etanol acak yang diambil saat pertama masuk rumah sakit. Pada banyak kasus mungkin terbatas karena seringkali pasien telah berhenti minum sebelum masuk rumah sakit.
Penatalaksanaan dan prognosis
Penatalaksanaan pasien dengan gangguan hati yang berhubungan dengan alkohol yaitu:
• Menargetkan tantangan yang sulit yaitu sama sekali tidakk minum alkohol. Pada sirosis alkoholik angka harapan hidup 5 tahun (5-year .survival) 70% pada yang berhenti minim alkohol sama sekali dan hanya 35% pada yang tetap minum.
• Secara objektif menilai derajat penyakit hati kronis (biopsi untuk fibrosis).
• Mempertimbangkan pemberian prednisolon pada hepatitis alkoholik yang berat.
• Karsinoma hepatoselular terjadi pada 15% penderita sirosis alkoholik: mungkin timbul indikasi untuk pemantauan hal ini.
Source : http://artikelterbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar