Memang ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti misalnya bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi. Dari semua itu, membuka usaha sampinganlah yang merupakan cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Apa pun jenis usaha sampingan tersebut, pasti akan memberi banyak manfaat. Karena dengan Anda punya usaha sampingan, banyak hal-hal yang Anda dapatkan, paling tidak Anda bisa menjadi bos untuk diri sendiri.
Jika usaha ini makin lama makin tumbuh besar, Anda bisa memilih untuk konsentrasi di usaha Anda sendiri atau menyerahkan pengelolaan pada orang lain. Sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk diri Anda sendiri, sementara pemasukan terus berjalan. Jadi, usaha sendiri bisa memberikan Anda kebebasan waktu dan uang. Nah, enak bukan? Bandingkan dengan jika Anda bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang diiyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk.
Dan jika usaha sampingan tersebut Anda jalankan dengan sungguh-sungguh, bisa jadi akan memberikan hasil yang sama bahkan mungkin lebih besar dibandingkan dengan Anda bekerja dan mendapatkan gaji. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya pasti bisa besar.
Mungkin pada awalnya tidak akan selalu berjalan lancar, maklum namanya juga usaha. Penghasilannya juga mungkin belum seberapa. Tapi itu wajar karena mungkin usaha Anda tersebut belum dikenal banyak orang. Namanya juga masih baru. Lama-kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, tentu usaha tersebut akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.
Yang terpenting, orang harus mengenal terlebih dulu usaha Anda, apa pun usaha itu. Apakah itu usaha katering, apakah itu usaha jahitan. Di sini tahap pengenalannya pun bisa memakan waktu satu tahun, dua tahun, atau bahkan hanya beberapa bulan saja, tergantung bagaimana Anda mempromosikannya. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Jika sekali saja konsumen tidak suka, seterusnya mereka akan kapok membeli produk Anda, apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus tetap menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.
Jadi, jika sebelumnya Anda berpikir bahwa merintis usaha sendiri sama mudahnya dengan membalikkan telapak tangan, Anda salah besar. Karena pada awalnya, justru Anda harus terlibat penuh dalam usaha tersebut, seperti merancang sistemnya, mengatur siapa saja orang-orang yang akan membantu, bagaimana usaha itu bisa berjalan, bagaimana memasarkan, dan lain sebagainya.
Setiap usaha rumah tangga memiliki banyak keuntungan daripada usaha lain yang mengharuskan Anda menyewa tempat usaha. Bahkan memulai usaha rumah tangga ini tidak membutuhkan banyak pengeluaran tambahan, karena Anda dapat memangkas biaya sewa tempat. Hal ini berarti bahwa lebih banyak uang dari hasil pendapatan masuk ke kantong Anda.
Selain itu, dengan membuka usaha sampingan ini Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap. Anda bisa menjalankan usaha sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang. Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang doubel, kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tapi semakin lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?
Hanya saja, untuk merintis usaha sampingan ini, Anda harus siap meluangkan waktu yang ada. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan waktu sekitar kurang lebih 4 jam setiap harinya untuk mengurus usaha baru Anda tersebut. Sedangkan bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin bisa menjalankan usaha sampingan tersebut pada malam hari atau pada saat hari libur kantor. Jadi jangan kaget jika nanti Anda mungkin lebih capek dari biasanya. Anggap saja ini sebagai bagian dari konsekuensi Anda. Bagaimana mungkin menjalankan dua pekerjaan sekaligus tanpa rasa capek? Kita kan juga manusia. Ingat pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Jadi bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, betul kan?
Alangkah baiknya jika suami atau istri Anda ikut membantu. Dukungan dari mereka ini sangat penting artinya. Banyak pula kasus usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan dari suami atau pun istri. Bukankah lebih mengasyikkan jika suami-istri bekerja sama membangun usaha keluarga? Kalau perlu libatkan pula anak Anda, tentu saja jika umurnva sudah mencukupi.
Banyak pula orang yang kurang percaya diri untuk memulai usaha ini karena merasa tidak mengenyam sekolah tinggi. Pandangan seperti ini tidaklah benar. Bahkan mungkin Anda pun pernah mendengar dan melihat sendiri bahwa ada orang yang berhasil membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Karena di sini resepnya adalah ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Belajar tidak harus ditempuh melalui sekolah, kan? Anda bisa belajar dari buku, pengalaman sendiri atau pun orang lain. Jadi tunggu apalagi? Mulailah dengan niat dan tekad yang kuat untuk membuka usaha sampingan yang sekiranya cocok dengan keahlian Anda.
Jika punya hobi, misalnya melukis, bisa jadi pelukis, dan lukisan itu bisa dijual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobik atau body language, bisa membuka studio senam. Atau jika Anda senang memasak, tak ada salahnya mencoba mengkomersialkan masakan Anda di sekitar lingkungan tempat tinggal. Begitu pula jika Anda suka menjahit, cobalah terlebih dahulu mendesain baju sendiri atau baju si kecil. Nah, pada waktu Anda mengenakan baju tersebut di arisan RT, siapa tahu ada yang naksir dan Anda pun bisa menerima order jahitan.
Jadi sebenarya apa pun hobi Anda, jika memang itu berpotensi kenapa tidak dikembangkan? Biasanya dari iseng-iseng itulah akhirnya justru menjadi usaha utama yang mampu menghidupi banyak orang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bahkan jika memungkinkan Anda pun harus rela meninggalkan karir di kantor ketika pada suatu hari nanti usaha sampingan tersebut semakin berkembang sehingga membutuhkan penanganan yang lebih serius. Kalau sudah begitu, tentu saja Anda akan merasakan lebih nikmat menjadi raja kecil ketimbang menjadi buruh di perusahaan besar. Hanya saja, agar usaha yang akan dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya pastikan dulu pasamya. Dengan begitu, Anda tidak hanya jeli mencari peluang usaha, tapi juga mampu menciptakan pasar.
Selain berangkat dari hobi, keterampilan tertentu juga bisa dijadikan peluang usaha. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka usaha reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka usaha software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai usaha dari servis motor atau mobil.
Bahkan jika perlu, tingkat pendidikan Anda pun juga bisa menjadi peluang usaha dengan pengembangan profesi. Misalnya, sarjana matematika membuka kursus matematika. Sarjana Sastra lnggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa lnggris. Kalau saja Anda lebih jeli, sebenamya peluang usaha itu bisa didapat darimana pun. Entah itu berawal dari hobi, keahlian atau keterampilan khusus yang bisa Anda jual. Masalahnya di sini adalah apakah Anda berani menjadikan keahlian atau keterampilan yang Anda miliki itu untuk bisa dijual kepada khalayak?
Dan yang juga perlu diingat adalah ternyata modal bukanlah segala-galanya, karena kesuksesan sebuah usaha bukan ditentukan oleh besar kecilnya modal yang dikeluarkan. Tapi, modal yang lebih penting dari semuanya yaitu semangat untuk mencari penghasilan tambahan di sekitar Anda.
Source : http://artikelterbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar