Club Cooee

Senin, 31 Oktober 2011

Syarat-Syarat Perkawinan Seorang Muslim Dengan Wanita Non Muslim

Kemudian ia mengatakan bahwa orang nonmuslim dibagi menjadi dua. Pertama, golongan yang sangat berjauhan dengan Islam, baik dari sisi peradaban maupun akidahnya, seperti orang-orang penyembah berhala dan orang-orang yang beraliran ateisme. Mereka ini adalah orang-orang yang diharamkan bagi umat Islam mengawininya. Kedua, golongan yang agak dekat dengan Islam, seperti orang-orang Ahli Kitab, yang beriman kepada Allah swt. dan hari akhirat. Mereka ini dibolehkan bagi umat Islam untuk mengawininya ketika dalam keterpaksaan sehingga tidak terjatuh pada perbuatan haram; sebagaimana difirmankan di dalam surah al-Maa’idah ayat 5, dan kita dapat memperhatikan bahwa ayat itu ditutup dengan firman Allah,


Penutup ayat itu merupakan teguran dan peringatan bahwa perkawinan seorang lelaki muslim dengan seorang wanita nonmuslim sangat membahayakan keimanan. Maka, apabila zahir syariat membolehkan umat Islam melakukan perbuatan yang berbahaya itu, hal itu hanya dibolehkan pada kondisi yang luar biasa dan karena ada kebutuhan serta kemaslahatan yang luar biasa.

Pembolehan itu menempati posisi keringanan (rukhshah). Umar ibnul Khaththab telah mengingatkan dari perkawinan seperti itu, walaupun Islam saat itu merupakan kekuatan mayoritas. Ia berkata, “Sesungguhnya saya khawatir akan masuknya wanita yang tidak menjaga kehormatannya dan wanita Ahli Kitab ke dalam tubuh umat Islam. Sebaiknya umat Islam, jangan mengambil keringanan ini. Perkawinan seorang muslim dengan wanita-wanita seperti itu, hukumnya lebih dari ‘makruh’.”

Sebagaimana al-Imam Abul A’la al-Maududi berkata, “Telah masuk wanita-wanita Barat ke dalam tubuh masyarakat muslim kemudian mereka berbuat sekuat tenaga untuk mencabut peradaban Islam ke akar-akarya. Yang lebih berbahaya dan lebih keji dari fitnah ini adalah hasil-hasil politis yang mengakibatkan seorang muslim tidak dapat lepas dari penyesalan dan kesedihan, jika hidup bersamanya.

Pemanggilan seluruh umat untuk ditanyai

Pertanyaan pertama dari Allah SWT kepada para makhluk—ketika mereka berada pada satu tempat yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Allah SWT adalah tentang pengesaan terhadap-Nya dan kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Kemudian, Allah SWT memanggil dengan panggilan yang dapat didengar oleh semua makhluk, dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh mereka. Lalu, Dia bertanya kepada mereka tentang iman kepada Allah dan kepada para nabi yang diutus kepada mereka.

Allah SWT berfirman:
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka, dan berfirman, “Apakah jawabanmu terhadap para rasul?” Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karna itu mereka tidak saling bertanya. (QS Al-Qashash: 65-66)

Ini merupakan pertanyaan umum, bukan tertuju pada suatu umat secara khusus. “Jawab (pertanyaan)-ku! Apa yang kalian lakukan dengan nabi-nabi kalian yang telah aku utus kepada kalian? Dan apakah kalian telah menjawab seruan mereka?”Allah SWT lebih mengetahui tentang apa yang telah dilakukan umat-umat tersebut kepada nabi-nabi mereka.

Al-Qur’an telah menjelaskan kepada kita tentang pendirian umat-umat kefir tersebut terhadap nabi-nabi mereka. Allah SWT tidak mendapatkan jawaban karena berita dan penghalang telah membutakan mereka. Maka mereka pun tidak dapat menjawab, tidak dapat beralasan, dan tidak seorang pun dari mereka yang tidak bertanya kepada yang lainnya untuk mendapatkan jawaban. Namun, semua pintu telah tertutup untuk mereka, dan pada diri mereka terdapat penyesalan yang mendalam atas hak-hak Allah yang retail mereka lalaikan, kecuali pada diri umat Nabi Muhammad saw. yang merupakan umat bertauhid yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Situasi ini sedikit mirip dengan situasi seorang kafir di kuburannya ketika dua orang malaikat mendatanginya dan bertanya kepadanya tentang Tuhan, agama, dan nabinya.

Kepada seorang mukmin, Allah SWT memberi kekuatan melalui jawabannya yang mantap, “Tuhanku adalah Allah dan aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” Oleh karena itu, orang kafir datang pada hari kiamat dengan tidak memiliki jawaban terhadap apa yang ditanyakan kepadanya.

Tentang keadaan ini, Allah SWT telah berfirman:
Dan barangsiapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar). (QS Al-Isra’ : 72)

Yang dimaksud pada ayat di atas adalah kebutaan mata hati, yaitu orang kafir di dunia tidak dapat melihat bukti-bukti keberadaan, kekuasaan, serta keesaaan Allah SWT karena hati mereka telah buta dari kebenaran dan sesungguhnya Allah dan akhirat itu benar adanya.

Allah SWT berfirman:
Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (QS Al-flajj: 46)

Barangsiapa yang buta mata hatinya ketika di dunia maka di akhirat akan lebih parah kebutaannya. Oleh karena itu, semua umat, kecuali umat Nabi Muhammad saw. dan umat yang beriman, tidak dapat menjawab Tuhan mereka ketika Dia bertanya kepada mereka. Gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling bertanya.
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka, dan berfirman, “Apakah jawabanmu terhadap para rasul?” (QS Al-Qashash: 65)

Situasi ini termasuk di antara keadaan-keadaan yang menakutkan saat para makhluk ada pada posisi pengakuan. Betapa dalamnya rasa sakit yang tertanam pada diri seseorang yang berada pada posisi seperti ini. Manusia dirampas kekuasaannya dan lidah mereka kehilangan kemampuan untuk berbicara dan menjawab. Hal ini disebabkan oleh kekuasaan dari Yang Maha Berkuasa dan daya dari Yang Maha Mengetahui, sebagaimana dijanjikan pada kitab suci-Nya:

Dan barangsiapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar). (QS Al-Isra : 72)

Dan, Allah SWT berfirman:
Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari rasul-rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul, dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka). (QS Al-A `raf 6-7)

Pada ayat suci ini terdapat penguatan dari Allah SWT (karena huruf nun dalam tata bahasa Arab berfungsi sebagai penguat) bahwa Dia akan bertanya kepada orang-orang yang diutus kepada segenap umat manusia. Sebagaimana Dia bertanya kepada para utusan tentang risalah yang mereka bawa pada hari kiamat, Allah SWT akan memberitahukan kepada mereka semua tentang pendirian mereka. Allah tidaklah lalai atau tidak ada di antara mereka tetapi Dia adalah saksi atas mereka di hari mereka dikumpulkan pada hari kiamat. Di dalam pemberitahuan Allah tentang pertanyaan yang akan dilontarkan kepada segenap umat, terdapat peringatan kepada para hamba Allah supaya bersiap-siap memberikan jawaban. Allah SWT akan bertanya kepada segenap umat tentang pendirian mereka tentang para utusan yang diutus kepada mereka. Apakah mereka menjawab seruan para utusan tersebut atau tidak? Dan, apakah mereka patuh kepada para rasul serta beriman pada risalah mereka? Kemudian, bagaimana keadaan mereka bersama para rasul mereka? Dan, pertanyaan yangpaling besar dan yang utama adalah kesaksian akan ketauhidan. Pada hari kiamat tidak ada amal perbuatan, perkataan, dan pekerjaan yang lebih tinggi dari hal tersebut. Pada kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah-lah segala kejadian, amal perbuatan, dan pekerjaan terpusat pada hari kiamat.

Diriwayatkan dari sahabat Anas r.a. dari Nabi saw., bahwa heliau bersabda, “Kalian akan ditanya tentang La ilaha illallah (HR Thrmudzi, Abu Ya’la, dan ibnu Jarir: Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Tarikh-nya dari jalan sanad lain, dari Anas, dengan sanad yang sampai kepada Rasulullah)

Allah SWT berfirman seraya bersumpah bahwa Dia akan bertanya kepada semua makhluk tentang apa yang telah mereka perbuat (di dunia):

Maka demi tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (QS Al-Hijr: 92-93)

Sumpah Allah ini merupakan bentuk penguatan lain dan saksi akan kebenaran pengajuan pertanyaan kepada semua umat manusia pada keadaan yang agung ini. Pada khotbah terakhir beliau, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai umat manusia! Kalian akan dipertanyakan tentang aku, maka apa yang kalian lakukan?” Mereka semua serempak menjawab, “Kami bersaksi, wahai Rasulullah, bahwa engkau telah menyampaikan (risalah), menunaikan (amanah) dan telah menasihati (umat).” Lalu, Rasulullah bersabda, “Ketahuilah, aku telah menyampaikan, Ya Allah, saksikanlah!”

Tidak ada keraguan bahwa para rasul telah menyampaikan risalah Tuhan mereka. Mereka telah menunaikan kewajiban mereka dalam bentuk yang paling sempurna. Mereka telah menasihati umat dengan nasihat yang paling utama, dan Allah SWT mengetahui itu semua. Allah SWT pun telah menjelaskan kepada kita dalam kisah-kisah Al-Qur’an tentang keadaan para kaum tersebut bersama rasul-rasul mereka, seperti kaum Nabi Nuh, kaum ‘Ad, kaum Tsamud, kaum Rassi, kaum Tubba’, dan kaum Firaun. Namun, pada pengajuan pertanyaan ini terdapat keadilan yang absolut dari Allah SWT. Dia mendatangkan jawaban kerika terjadi pertentangan, perdebatan, dan persaksian, setelah itu Dia menegakkan hujjah (alasan) yang kuat atas orang-orang yang ingkar dan mendustakan para utusan Allah. Tidak ada lagi halangan bagi orang yang berhalangan dan tidak ada alasan bagi orang yang ingkar. Risalah langit telah disampaikan oleh para rasul, mereka telah menegakkan hujjah dan bukti yang kuat dengan jujur dan sebenar-benarnya.

Keadaan ini adalah pengajuan pertanyaan dan penegasan dari semua umat dengan bersamaan—para rasul bersaksi bahwa mereka telah menyampaikan kepada umat mereka dengan penyampaian yang benar sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Mereka sedikit pun tidak pernah lalai dalam seruan mereka untuk meng-Esa-kan Allah SWT, beramal saleh, serta memberikan peringatan kepada umat bahwa mereka akan dikumpulkan pada hari kiamat dan tidak ada keraguan di dalamnya.

Jumat, 28 Oktober 2011

Gambaran Wanita Sombong Masa Kini

Wanita yang sombong pada masa kini banyak model-nya. Ada yang sombong karena keturunan, kecantikan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepadanya, harta yang dimilikinya, dan lain-lain. Wanita yang sombong karena keturunan menganggap keturunannya lebih tinggi daripada yang lain, bahkan sebagian mereka ada yang memandang orang lain seperti hamba sahayanya, sehingga dia tidak mau berteman dan bergaul dengannya, serta mencela atau mencaci makinya manakala timbul percekcokan atau perselisihan. Ini terjadi ketika agama Islam mengajarkan bahwa tidak ada perbedaan antara orang yang berkulit putih dan yang berkulit hitam, antara orang yang kaya dan yang miskin. Yang membedakan antara mereka adalah keimanan, keislaman, ketakwaan, dan amal kebajikan yang diridhai Allah.

Para muslimah, pernahkan kalian melihat wanita ja’zhari ketika terjadi perselisihan atau pertengkaran antara dia dengan saudara sekampungnya? Wanita ja’zhari itu ber-kata kepadanya, “Aku lebih baik daripada kamu! Ke-dudukan orang tuaku lebih tinggi daripada orang tuamu! Aku anak Pak Anu bin Anu, sedangkan orang tuamu tidak dikenal. Orang miskin, orang kecil, dan seterusnya…!”

Begitu juga wanita yang sombong karena kecantikan-nya. Dia meremehkan wanita lain, menghina dan mencelanya siang dan malam, dan ketika ramai mupun sepi atau berduaan. Wanita yang sombong karena kekayaan yang dimilikinya pun berbuat seperti itu ketika berbicara dengan orang lain. Dia menghinanya sambil–dengan penuh kesombongan–memamerkan pakaiannya yang mewah.

Karena syariat Islam yang lurus sangat mencela wanita-wanita yang bersikap sombong, para generasi salafus saleh betul-betul menaruh perhatian penuh terhadap sikap ini dalam rangka ber-amar ma’ruf nahi munkar. Sebagai bukti, salah seorang dari mereka bertutur, “Ketika kami tengah duduk bersama Imam Hasan al-Bashri rahimahullah datanglah Ibnul-Ahtam mengenakan pakaian sutra yang ujungnya menutupi betisnya berlapiskan sutra pula, sedangkan kain lapisan luarya dibiarkan terbuka. Ketika Imam Hasan al-Bashri melihatnya berjalan dengan sombong, dia berkata, ‘Cis! Kau angkat hidungmu, kau palingkan pipi mu sambil menggerak-gerakkan pinggangmu (penuh kesombongan)? Betapa dungunya kamu? Kau lihat samping kiri dan kanan badanmu dengan penuh kebanggaan atas kemewahan yang tidak kamu syukuri sehingga kamu melupakan Allah dan tidak memenuhi hak-Nya? Demi Allah, seseorang yang berjalan dengan wajar, (atau dia) berjalan seperti orang gila, maka pada setiap anggota badannya ada nikmat Allah, sementara bagi setan adalah suatu fitnah!’ Mendengar kata-kata Hasan al-Bashri maka Ibnul-Ahtam meminta maaf kepadanya. Imam Hasan al-Bashri menyahut, jangan meminta maaf kepadaku. Meminta maaflah kepada Allah, Rabbmu. Tidakkah kamu dengar Allah Ta’alla berfirman, ‘Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung!’ (al-Isra’: 37)

Suatu hari, Abdullah Ibnu Umar r.a. melihat seseorang yang menjulurkan kainnya melewati mata kaki karena sombong. Kemudian dia bertutur, “Sesungguhnya setan itu punya saudara!” Dia mengucapkan kata-kata tersebut sampai tiga kali.

Diriwayatkan ketika Umar bin Abdul Aziz r.a. melaksanakan ibadah haji sebelum menjadi khalifah, dia berjalan dengan terlihat angkuh. Seorang tabi’in terkemuka, Thawus rahimahullah, melihatnya lalu menyentuh pinggangnya dengan telunjuk dan menegurnya, “Cara berjalan-mu itu bukan cara berjalan makhluk yang perutnya berisi kotoran (tahi).” Maka Umar meminta maaf sambil berkata, “Wahai paman, sungguh, seluruh anggota tubuhku ter-pukul dengan berjalan seperti ini sehingga terbiasa!”

Seorang pemuda yang mengenakan pakaian bagus dan mahal, lewat di hadapan Imam Hasan al-Bashri. Karena dia berjalan begitu sombong, Imam Hasan al-Bashri memanggilnya dan berkata kepadanya, “Ibnu Adam bangga terhadap kegagahan dan penampilannya. Seakan-akan kuburan telah menutupi tubuhmu dan sepertinya kamu telah bertemu dengan amalmu. Celakalah kamu! Obatilah penyakit hatimu, karena yang dibutuhkan oleb Allah dari seorang hamba adalah kebaikan dan kebersihan hatinya!”

Saudariku muslimah! Jika kamu melihat seorang wanita sombong, ketahuilah bahwa kerugiannya telah sempurna, sebagaimana telah dinyatakan oleh Khalid bin Yazid rahimahullah, “Apabila kamu dapati seorang laki-laki keras, suka membantah, tidak mau mengalah dan membanggakan dirinya, maka telah sempurnalah kerugiannya!”

“Wahai saudariku, hadirkanlah di pikiran dan benak-mu keadaanmu di dalam kubur! Bayangkanlah, bagai-manakah kakimu yang pernah kamu banggakan di dunia itu hancur. Sementara itu, matamu yang indah yang dengannya kau menikmati pemandangan, menjadi remuk redam, lidahmu habis dimakan ulat, dan gigi-gigimu hancur binasa dilumat tanah. Manakah keindahan dan kecantikan yang telah kamu banggakan itu? Pikirkanlah, bagaimana rambutmu yang indah itu rontok dan habis di ruang kuburmu dan berubah menjadi abu. Mana rambutmu yang telah pernah kamu banggakan itu? Ketahuilah, akhir dari setiap wanita yang sombong itu adalah kematian yang diakibat-kan oleh suatu yang paling sepele yang menimpanya secara tiba-tiba ketika dia tidak menyangka bahwa hal tersebut menjadi penyebab kematiannya. ”

Kisah nyata berikut ini barangkali akan menjelaskan hal yang demikian. Al-Fadhal ibnul-Muhallab rahimahullah bercerita, “Sulaiman bin Abdul-Malik bertanya kepadaku pada hari Jumat, ‘Apakah ada pakaian khusus untuk hari Jumat?’ Aku (al-Fadhal) menjawab, ‘Ada, wahai Amirul-Mukminin!’ Lalu Sulaiman meminta pakaian berwarna kuning. Setelah dia mengenakannya, dia bercermin. (Karena menurutnya tidak ada kesan mewah) maka dia mencopot dan menggantinya dengan pakaian berwarna hijau. Lalu dia bercermin. Setelah dia melihat bayangan dirinya di cermin, dia berkata, ‘Akulah raja yang muda. Akulah raja yang muda!’ Lalu dia berjalan bersamaku ke masjid. Tatkala dia sedang membaca khutbah di atas mimbar, tiba-tiba terserang penyakit sejenis penyakit gondok, maka ia turun dari mimbar dalam keadaan demam. Akhirnya, tidaklah ia datang pada hari Jumat berikutnya melainkan ia dikubur karena telah meninggal.

Tuhan Menyapa Kita

Peristiwa dahsyat ini telah mengajak kita untuk merenungkan kembali makna kenikmatan dunia, kematian, hari kiamat, dan bagaimana kita mesti bersikap terhadap Tuhan masalah-masalah yang mungkin sebelumnya tidak menarik untuk diperbincangkan. Gempa telah menyentakkan dada kita dalam hitungan detik; dan Tuhan dengan sangat gampang mengubah apa yang ada di dunia ini, apa yang kita miliki. Sungguh Dia Maha Berkehendak.

Banyak kisah memilukan mengiringi peristiwa gempa. Seorang teman yang baru menempati rumahnya senilai Rp1,5 miliar tak kuasa menahan air mata ketika rumah itu roboh dalam hitungan detik. Seorang mahasiswa yang pagi itu akan merayakan wisuda harus berdukacita karena adiknya yang tiba di Yogyakarta untuk memberi selamat malah meninggal dunia tertimpa reruntuhan tembok. Begitu banyak kisah lain yang menyedihkan.

Saya teringat sehari sebelum peristiwa gempa. Waktu itu, Kamis malam, saya mengisi pengajian ibu-ibu di Masjid Nurul Falah di kampung saya. Seperti biasa, karena pesertanya lebih banyak ibu-ibu yang berusia 50-an tahun ke atas, saya menyampaikan tema-tema tentang akhlak dan cara mempersiapkan diri untuk menjemput kemati-an meski saya sadar tema ini tidak khusus untuk manula. Siangnya, kebetulan saya mengisi khutbah di masjid yang sama. Tema yang saya sampaikan saat itu juga tentang makna hidup dan harta di dunia. Saya bercerita bahwa kebanyakan orang keliru memandang hidup karena tertipu oleh kenikmatannya yang memesona.

Saya tersentak ketika tema-tema itu tiba-tiba terajut dalam peristiwa gempa, sehari kemudian. Orang-orang yang sombong sontak menjadi kecil; orang-orang kaya tiba-tiba harus hidup di tenda pengungsian; dan yang berlagak jago tak berdaya ditimpa reruntuhan tembok rumahnya sendiri. Bahkan, seorang sarjana nuklir yang paham betul tentang tsunami ikut lari terbirit-birit ketika mendengar isu tsunami. Orang pun tersadar, apalah arti sebuah kekayaan dan kemewahan dunia pada saat kematian telah menjemput. Kematian pun datang tanpa pilih kasih dan tak bisa ditunda.

Ini yang terjadi baru gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter. Lantas, bagaimana kelak bila kiamat tiba? Bila saat gempa terjadi kita masih sempat menyelamatkan diri, bagaimana saat hari kiamat? Bulu kuduk saya merinding. Saya teringat firman Allah Swt. dalam Surah Al-Qiydmah (75). Begitu pentingnya hari kiamat, Allah Swt. menurunkan surah khusus yang diberi nama Al-Qiyämah: Hari Kiamat. Pada ayat yang ke-6-12, Allah Swt. mengilustrasikan orang-orang yang meragukan adanya hari kiamat,

la bertanya: “Bilakah hari kiamat itu?” Maka apabila mata terbelalak, dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: “Ke mana termpat berlari?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

Pada hari itu, tidak ada lagi tempat untuk berlari, ternmpat berbagi. Semua orang mengurusi diri sendiri. Mengapa? Surah Al-Mulk (67): 16-17 memberi penjelasan:

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersamamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi berguncang? Atau apakah kamu akan merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirim badai berbatu? Maka, kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.

Bumi dibombardir oleh jutaan bebatuan angkasa. Akibatnya, bumi berguncang dan jungkir balik. Sangat dahsyat Al-Quran menggambarkan tentang peristiwa Hari Kiamat.

Berita tentang kedahsyatan hari kiamat yang diinformasikan Al-Quran ini ternyata dibenarkan oleh ilmu astronomi. Seorang ilmuwan Belanda memperkirakan bahwa dalam rentang ribuan tahun lagi, bumi ini akan memasuki suatu wilayah berkabut di luar tata surya yang berisi jutaan batu meteor. Wilayah yang sangat luas itu diberi nama Kabut Oort, sesuai dengan nama penemunya. Konon, hal ini telah pernah terjadi pada zaman Dinosaurus.

Lalu, apa yang terjadi bila bumi masuk ke dalam kabut berbatu tersebut? Bumi akan dibombardir oleh jutaan batu meteor dari angkasa luar. Dan, akibatnya tentu sangat mengerikan.

Agus Mustofa memberikan satu ilustrasi untuk menjelaskan peristiwa itu. Bila ada satu buah batu meteor sebesar 1 kilometer jatuh ke bumi, akan muncul lima efek yang dahsyat. Pertama, batu tersebut akan terbakar ketika memasuki atmosfer bumi akibat gesekan yang sangat keras antara atmosfer dan batu meteor tersebut. Batu tersebut terbakar dan melaju cepat menuju permukaan bumi seperti bola api. Lalu, muncullah lintasan api yang sangat panjang di langit hingga udara yang dilewatinya akan ikut terbakar dan menimbulkan panas ribuan derajat.

Kedua, akibat desakan udara yang sangat panjang, akan muncul badai di sepanjang lintasan batu meteor tersebut. Badai itu sangat kencang disebabkan oleh massa udara yang terdesak oleh batu sebesar 1 km itu. Bayangkan, bila Anda di jalan raya dan ada bus menyalip dengan kencang, Anda akan merasakan betapa kencang angin yang dihasilkan. Apalagi batu yang besar dengan kecepatan yang lebih kencang. Tentu hal itu akan melahirkan badai yang mampu merobohkan bangunan-bangunan yang dilewatinya.

Ketiga, langit akan menjadi gelap disebabkan oleh abu meteor yang bertaburan memenuhi angkasa. Diperkirakan separuh dari massa batu meteor tersebut akan terbakar dan menjadi abu. Abu itu pun berhamburan di udara yang dilewatinya, lalu menyebar ke mana-mana karena ditiup angin dan pergerakan atmosfer. Kita masih ingat ketika Gunung Krakatau meletus, abunya menyebar sampai ke Benua Eropa dan Amerika yang jaraknya ribuan kilometer dari lokasi letusannya.

Keempat, karena material meteor yang terbakar di angkasa hanya separuh, separuhnya lagi meluncur dan menghantam permukaan bumi. Ketika jatuh di daratan, meteor itu akan menyebabkan gempa bumi yang sangat dahsyat, di atas 8 skala Richter. Maka, gedung-gedung mewah dan kokoh akan hancur berantakan disebabkan oleh gempa. Bukan hanya itu, akan terjadi gelombang di permukaan tanah akibat hantaman meteor itu. Kita tahu bahwa bumi ini memiliki lapisan paling luar yang berada di permukaan. Ketika dihantam batu meteor, lapisan itu akan bergelombang seperti permukaan air laut. Nah, tentu segala benda yang ada di atasnya akan berhamburan.

Kelima, setelah menghantam permukaan bumi, gerakan meteor tersebut juga mampu menghantam pusat magma bumi. Akibatnya, magma di dalam perut bumi akan terdesak oleh material yang sangat besar tersebut, dan kemudian dimuntahkan lewat gunung-gunung berapi terdekat. Kemudian, jika jatuh di tengah laut, batu meteor itu akan melahirkan gelombang tsunami yang hebat. Gelombang tsunami tersebut lalu bergerak ke daratan dan menyapu pantai hingga beberapa kilometer.

Gambaran di atas mengandaikan hanya satu meteor yang besarnya satu kilometer. Padahal, dalam Kabut Oort tersebut berisi jutaan meteor yang besarnya sangat beragam. Maka, bumi pun akan dipenuhi dengan hujan batu. Kedahsyatan inilah yang digambarkan Al-Quran dalam ayat-ayat berikut:

Ketika langit terbelah, dan ketika bintang-bintang jatuh berserakan. Dan ketika lautan diluapkan. (QS Al-Infithar [82]: 1-3)

Ketika bumi berguncang seguncang-guncangnya, dan bumi mengeluarkan beban berat (isi perut) yang dikandungnya. Dan manusia bertanya: kenapa bumi ini? (QS Al-Zalzalah [99]: 1-3)

Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (QS Al-Qári’ah [101]: 4-5)

Ayat-ayat di atas menggambarkan betapa bumi dibombardir oleh jutaan meteor pijar yang mengeluarkan sinar seperti bintang. Jumlahnya yang banyak membuat atmosfer bumi seperti terbelah-belah. Daya luncurnya yang kuat dan materialnya yang besar menghasilkan energi hantaman yang besar pula sehingga lautan menjadi meluap-luap, bumi mengeluarkan isi perutnya ke segala penjuru, rekahan tanah terjadi di mana-mana, miliaran manusia terlontar ke angkasa seperti kupu-kupu beterbangan.

Kenapa bumi ini? Begitulah pertanyaan manusia yang dilukiskan Al-Quran. Ilmu pengetahuan telah menjawabnya. Kita ini berada di planet bumi yang sedang bergerak dengan kecepatan 1.669 km/jam. Ketika bumi kita bertabrakan dengan batu angkasa yang sangat besar ukurannya, peristiwa itu akan melahirkan daya pental dahsyat yang menyebabkan segala isi yang ada di dalamnya terpental, berhamburan. Lalu, seluruh penghuninya akan berhamburan ke langit dengan kecepatan 1.669 km/jam sehingga semuanya hancur berantakan. Coba bayangkan, bila Anda naik mobil dengan kecepatan 100 km/ jam, lalu dengan mendadak Anda hentikan, pasti Anda terpental sekuat dengan kecepatan laju mobil tersebut. Nah, jika kecepatan laju bumi adalah 1.669 km/jam, Anda bisa membayangkan sendiri apa yang terjadi setelah tabrakan itu.

Peristiwa itu juga memungkinkan bumi yang terikat dengan gaya gravitasi antar benda-benda langit jungkir balik dan bahkan terlepas atau keluar dari garis orbitnya. Kutub utara bisa terjungkir menjadi kutub selatan, dan arah rotasi bumi bisa berlawanan, dari timur ke barat, sehingga matahari terlihat terbit dari barat.

Penjelasan di atas perlu saya sampaikan di sini. Sebab, begitu banyak orang enggan membangun keinsafan diri untuk beribadah dan taat kepada Allah Swt. Mereka enggan mempersiapkan diri untuk menjemput kematian dengan amal-amal kebajikan. Sebaliknya, mereka justru bangga dan memamerkan kemaksiatan. Peristiwa gempa bumi di Yogyakarta dan daerah-daerah di sekitarnya, atau juga peristiwa alam yang lain, seperti tsunami di Aceh, banjir dan tanah longsor di beberapa kota di Indonesia mestinya menjadi cermin bagi kehidupan kita untuk melihat wajah kemanusiaan kita sendiri. Peristiwa alam bukanlah an sich peristiwa kealaman. Ia bisa jadi sapaan Tuhan kepada umat manusia. Lewat alam, Allah Swt. sedang berbicara kepada kita. Maka, tangkaplah pesan-pesan spiritualnya.

Hari Kiamat Pasti Akan Datang


Berita Tentang Hari Kiamat

“…Katakanlah : Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaat pun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya diajukan’…” (Surat Saba’ (34) ayat 29-30)

Dalam agama Islam, berita tentang akan terjadinya hari kiamat dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelahnya, seperti pertanyaan di dalam kubur, alam mahsyar, keindahan (kenyamanan) di surga, siksa neraka, dan lain sebagainya, termasuk berita-berita sam’iyat, yaitu berita-berita yang kita dengar dan wajib diimani. Sebagai orang yang menganut agama Islam (muslim), tentunya tidak dapat menolak berita-berita tersebut. Karena, semuanya itu telah diterangkan oleh wahyu Allah (al-Qur’an) dan Hadis-hadis Rasulullah saw.

Fenomena yang ada menunjukkan bahwa sejak dahulu sampai saat ini, manusia menyikapi kiamat dengan berbagai tanggapan. Sebagian ada yang langsung mempercayainya; sebagian ada yang setengah percaya; dan bahkan ada yang menolaknya. Secara historis, semenjak agama Islam muncul, orang-orang kafir menolak akan datangnya hari kiamat. Hal itu misalnya terlukis di dalam al-Quran Surat Saba’ (34) ayat 3:

“Dan orang-orang yang kafir berkata: ‘Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami’. Katakanlah: Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrah (atom) pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Latch Mahficzh)’.”

Juga di dalam surat yang sama (Surat Saba’ (34) ayat 29-30:

“Dan mereka berkata: `Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang besar?’ Katakanlah: Bagimu ada hari’ yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaat pun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya diajukan’.”

Di samping itu, Allah juga telah menyatakan bahwa kiamat pasti akan datang/terjadi, seperti ungkapan yang terdapat di dalam Surat an-Nahl (16) ayat 1-2:

“Telah pasti datangnya ketetapan Allah (hari kiamat), maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku ‘.”

Tulisan sederhana ini menjelaskan sedikit hal yang terkait dengan hari kiamat, yang meliputi pengertian kiamat, nama-nama lain hari kiamat, macam-macam dan tanda-tandanya, dan hal-hal yang terkait dengan kejadian pasca hari kiamat, seperti alam kubur, kebangkitan, alam mahsyar, hisab (perhitungan dan penimbangan), pembalasan, dan bantahan terhadap hari kiamat yang didesas-desuskan terjadi pada 21 Desember 2012.

Kita harus meyakini bahwa kebenaran datang hanya dari Allah swt. yang bersumberkan al-Quran khususnya, yang betul-betul dapat dijamin kebenarannya daripada pendapat manusia biasa yang sifatnya masih relatif. Demikian juga informasi/keterangan (hadis) dari Nabi kita yang paling dicintai, yaitu Nabi Muhammad saw., nabi akhir zaman, sebagai Rasul (utusan) Allah, yang ajarannya akan diikuti oleh umatnya hingga akhir zaman nanti (sampai datangnya hari kiamat).

Ketentuan MengenaiKewajiban Pengusaha Dalam Mempekerjakan Pekerja

Tidak sedikit peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan yang mengatur tentang hak dan kewajiban pengusaha dalam mempekerjakan pekerja.

a. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

1. Pasal 67 ayat (1): “Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib memberikan perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya.”

2. Pasal 68: “Pengusaha dilarang mempekerjakan anak.”

3. Pasal 76 ayat (2): “Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil yang menurut keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya apabila bekerja antara pukul 23.00 s.d. pukul 07.00.”

4. Pasal 76 Ayat (3): “Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan antara pukul 23.00 s.d. pukul 07.00 wajib memberikan makan dan minum bergizi dan menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja.”

5. Pasal 76 Ayat (4): “Pengusaha wajib menyediakan angkutan antarjemput bagi pekerja buruh perempuan yang berangkat dan pulang antara pukul 23.00 s.d. pukul 05.00.”

6. Pasal 77 ayat (1): “Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan wajib kerja.”

7. Pasal 79: “Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh.”

8. Pasa180:”Pengusaha wajib memberi kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya.”

9. Pasal 90: “Pengusaha dilarang membayar upah Iebih rendah daripada upah minimum sebagai mana dimaksut dalam Pasal 89.”

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
1. Pasal 10 ayat (1): “Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam.”

2. Pasal 10 Ayat (2): “Pengusaha wajib melaporkan kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak Iebih dari 2 kali 24 jam setelah tenaga kerja yan tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh, cacat, atau meninggal dunia.”

3. Pasal 10 Ayat (3): “Pengusaha wajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada Badan Penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya.”

Di dalam penjelasan ayat tersebut ditegaskan bahwa di samping pengusaha wajib melaporkan kejadian kecelakaan, maka keluarga, serikat pekerja, kawan-kawan sekerja, serta masyarakat dibenarkan memberitahukan kejadian kecelakaan tersebut kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara.

Pelanggaran terhadap ketentuan ini, menurut Pasal 29 dapat dipidanakan dan diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya enam bulan atau denda setinggi-tingginya Rp50.000.000 dan untuk pengulangannya setelah adanya putusannya yang inkracht, hukuman dipidana kurungan selama-lamanya delapan bulan.

4. Pasal 17: “Pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga kerja”.

5. Pasal 18 ayat (1): Pengusaha wajib memiliki daftar tenaga kerja beserta keluarganya, daftar upah beserta perubahan-perubahan, dan daftar kecelakaan kerja di perusahaan atau bagian perusahaan yang berdiri sendiri.

Daftar keluarga merupakan keterangan penting sebagai bahan untuk menetapkan siapa yang berhak atas jaminan atau santunan. Hal ini untuk mencegah agar hak tersebut tidak jatuh kepada orang lain yang bukan keluarganya. Daftar upah diperlukan untuk menentukan besarnya iuran dan jaminan atau santunan yang menjadi hak tenaga kerja. Daftar kecelakaan kerja diperlukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan frekuensi kecelakaan kerja di perusahaan yang gunanya untuk tindakan preventif dan pelaksanaan pembayaran jaminan atau santunan.

6. Pasal 19 ayat (2): “Dalam hal perusahaan belum ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga kerja disebabkan adanya pentahapan kepesertaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pengusaha wajib memberikan jaminan kecelakaan kerja kepada tenaga kerja sesuai dengan undang-undang ini”.

Pada prinsipnya semua tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.

Dengan adanya pentahapan kepesertaan dan tidak diberlakukannya lagi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Kecelakaan Tahun 1947 Nomor 33 dari Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia, terdapat tenaga kerja yang tidak mendapatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja.

Sesuai dengan prinsip risiko pekerjaan (risque profesionnel), yakni risiko ditimpa kecelakaan dalam menjalankan pekerjaan merupakan tanggung jawab pengusaha, pengusaha yang belum ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga kerja tetap bertanggung jawab atas jaminan kecelakaan kerja bagi tenaga kerjanya.

Pelanggaran terhadap ketentuan ini, menurut Pasal 29 dapat dipidanakan dan diancam dengan hukuman kurunganselama-lamanya enam bulan atau denda setinggi-tingginya Rp50.000.000, sedangkan untuk pengulangannya setelah adanya putusannya yang inkracht, hukuman di-pidana kurungan selama-lamanya delapan bulan.

7. Pasal 20 ayat (1): “luran Jaminan Kecelakaan Kerja, luran Jaminan Kematian, dan luran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ditanggung oleh pengusaha”.

Kecelakaan kerja pada dasarnya merupakan suatu risiko yang seharusnya menjadi tanggung jawab pengusaha. Oleh karena itu, pembiayaan-program ini sepenuhnya ditanggung oleh pengusaha, sedangkan jaminan sosial tenaga kerja lebih menekankan kepada aspek kemanusiaan, yakni pengusaha perlu memerhatikan nasib tenaga kerja serta keluarganya, sehingga beban jaminan pemeliharaan kesehatan dan jaminan kematian ditanggung oleh pengusaha.

Namun, ketentuan tersebut bertentangan dengan ketentuan di dalam Pasal 22 ayat (1), “Pengusaha wajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi kewajiban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan kepada Badan Penyelenggara dalam waktu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.”

Bahwa pekerja dalam melaksanakan kewajibannya telah mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan pengusaha nya, sehingga bila berdasarkan Pasal 20 ayat (1), maka besarnya iuran yang dibebankan dan menjadi tanggung jawab dari pengusaha adalah suatu hal yang wajar. Namun akibat keberadaan Pasal 22 ayat (1) yang mengurangi amanat Pasal 20 ayat (1), maka Pengusaha berhak memotong besaran iuran tersebut melalui penghasilan dari para pekerja.

Jika kita perhatikan di dalam peraturan perundang-undangan sudah cukup jelas pengaturan tentang hak-hak pengusaha dalam mempekerjakan dan menyejahterakan pekerja, pekerja yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana pengusaha mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang seharusnya menjadi dan kewajiban pengusaha yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan tersebut. Sering sekali terjadi pelanggaran hak-hak pekerja/buruh yang dilakukan oleh pengusaha. Hal ini terjadi akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah dan pemberian sanksi kepada pengusaha yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang.

Pengertian Dan Penyebab Diare

Diare merupakan “plesetan” dari bahasa kedokteran: diarrhoea. Hingga kini diare menjadi child killer (pembunuh anak-anak) peringkat pertama di Indonesia. Definisi diarrhoea adalah buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak. Diare sangat kejam, tidak peduli ibu menangis ketika balitanya terkapar dan meninggal dunia akibat ulahnya.

Menurut survei Kesehatan Rumah Tangga, Departemen Kesehatan RI tahun 1996, 12% penyebab kematian adalah diare. Disebutkan, akibat diare, dari 1.000 bayi, 70 bayi meninggal dunia sebelum merayakan hari ulang tahunnya yang pertama. Ditemukan Pula bahwa dari tujuh bayi yang dikubur, satu di antaranya meninggal karena diare. Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk Indonesia, dan 2/3- nya adalah balita dengan korban meninggal sekitar 600.000 jiwa.

Di dalam lambung manusia terdapat cairan asam yang mempunyai mekanisme menghancurkan setiap kuman. Cairan tersebut dinamakan asam lambung. Di dalam asam lambung terdapat enzim bernama ptialin yang berguna menghancurkan makanan dan mengubahnya menjadi glukosa yang dibutuhkan tubuh sebagai energi. Enzim merupakan suatu protein dan bekerja sebagai katalisator, mempercepat berlangsungnya suatu reaksi kimia. Di dalam tubuh, jumlah enzim hanya sedikit, tetapi kemampuannya luar biasa. Bekerjanya sangat khas, yaitu hanya mau bekerja di lingkungan yang tepat. Enzim hanya mau bekerja efektif pada suhu optimal 40°C dan pH asam.

Enzim tidak akan bermetabolisme dengan baik jika suhu mencapai 50°C. Sebaliknya, dalam suhu yang terlalu rendah pun, enzim enggan bekerja. Bagaimana enzim bekerja? Makanan dan minuman masuk ke dalam mulut. Dalam perjalanannya ke usus, makanan diproses oleh enzim ptialin. Amilum (bentuk makanan di dalam lambung) oleh enzim ini diubah menjadi bentuk sederhana, dan sebagian berhasil diubah menjadi glukosa yang sudah dapat diserap usus. Makanan berupa lemak (jeroan) dan protein (ikan) diteruskan ke bagian pencernaan.

Pencernaan memiliki mekanisme metabolisme dan cara yang ampuh untuk menghancurkan makanan, sekaligus menangkal kuman atau bakteri yang menyerang lambung. Dalam kondisi normal, segala macam kuman dapat dibunuh atau dikeluarkan tubuh lewat tinja. Namun, pada kondisi tubuh menurun, kuman tidak bisa dilumpuhkan dan betah tinggal di dalam lambung. Jika terjadi hal demikian, akan timbul berbagai macam penyakit, termasuk diare.
Di dalam tubuh terdapat berbagai jenis kuman yang jika tubuh dalam keadaan sehat bersifat kongensal (diam). Namun, ketika tubuh sakit atau lemah kondisinya, kuman akan menjadi patogen, menimbulkan berbagai gangguan. Dalam keadaan biasa, makanan dari usus halus yang masuk ke dalam usus besar tidak menimbulkan masalah karena ada kelep yang menghalangi kembalinya kuman dari usus besar ke dalam usus halus. Namun, jika kelepnya rusak, berbagai macam kuman patogen akan masuk, seperti Echeriscia-coli atau jenis vibrio sebagai penyebab muntaber, mencret yang disertai gejala muntah-muntah.

Belum ada obat yang ampuh untuk membunuh kuman ini, hanya daya tahan tubuh yang dapat menolaknya. Jika terjadi diare harus dilakukan pencegahan dehidrasi. Obat antibiotik yang diberikan dokter hanya bersifat menekan umur atau melemahkan kuman. Kuman lain berupa salmonella merupakan kuman tifus yang menimbulkan gejala panas tinggi lebih kurang selama 1 minggu. Demamnva sangat spesifik. Pada sore atau malam hari suhu tubuh penderita menjadi tinggi, siang harinya suhu turun. Penderita tifus pada stadium lanjut sebaiknya harus dirawat di rumah sakit agar memperoleh perawatan yang intensif. Jika dibiarkan, anak yang menderita tifus stadium lanjut dapat meninggal.

Penularan kuman biasanya melalui makanan, gelas, piring, atau sendok yang tidak bersih atau tertular kuman. Penularan ini biasanya terjadi pada makanan jajanan. Tindakan preventif agar serangan kuman dapat dihindari sebaiknya harus dilakukan. Di antaranya adalah dengan membersihkan tangan sebelum memberikan makan kepada bayi dan anak, menghindari jajanan warung untuk anak dan balita, memasak air yang akan diminum, menghindari makanan yang sudah basi atau berjamur dan terkontaminasi parasit (seperti cacing, belatung, atau ulat). Biasanya, pembusukan cepat terjadi pada makanan yang mengandung protein, seperti daging, telur, dan kacang-kacangan.

Selain kuman, zat-zat toksin juga dapat menjadi penyebab diare. Misalnya merkuri, arsen, timbal, dan boraks. Berbagai makanan yang mengandung zat racun, seperti singkong, oncom, dan tempe bongkrek, pun dapat menjadi penyebab. Zat-zat beracun ini sampai sekarang belum diketahui penangkalnya, sehingga penanganan pada keracunan dilakukan dengan cara merangsang muntah, mencuci atau membilas lambung, dan memberikan zat-zat antiracun yang sudah ada.

a. Penyebab Diare
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan, dan faktor psikologis.

Faktor Infeksi
Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama diare pada anak.

Jenis-jenis infeksi yang umumnya menyerang sebagai berikut.
1. Infeksi bakteri oleh kuman E.coli. Salmonella, Vibrio cholerae (kolera), dan serangan bakteri lain yang jumlahnya berlebihan dan patogenik (memanfaatkan kesempatan ketika kondisi tubuh lemah) seperti pseudomonas.
2. Infeksi basil (disentri).
3. Infeksi virus enterovirus dan adenovirus.
4. Infeksi parasit oleh cacing (askaris).
5. Infeksi jamur (candidiasis)
6. Infeksi akibat organ lain, seperti radang tonsil, bronchitis, dan radang tenggorokan.
7. Keracunan makanan.

Faktor Malabsorpsi
1. Malabsorpsi karbohidrat. Pada bayi, kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula menyebabkan diare. Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, sakit di daerah perut. Jika sering terkena diare ini, pertumbuhan anak akan terganggu.

2. Malabsorpsi lemak. Dalam makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat jadi muncul karena lemak tidak terserap dengan baik. Gejalanya adalah tinja mengandung lemak.

Faktor Makanan
Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang.

Faktor Psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang, jika terjadi pada anak, dapat menyebabkan diare kronis.

Drive Optik


Permasalahan Drive Optik

Perangkat ini biasanya dikenal dengan nama CDROM atau DVDROM. Fungsi utamanya adalah sebagai hardware pembaca kepingan CD atau DVD. Namun, saat ini Drive tersebut sudah dapat menyalin data ke dalam kepingan CD (CDRW Drive) atau DVD (DVDRW Drive). Berikut beberapa permasalahan drive optik.

Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru
Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CD-RW atau drive lama. Anda menggantinya dengan sebuah drive burner baru, seperti DVDRW. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan Anda tidak dapat digunakan dengan drive baru tersebut. Mengapa demikian?

Saat Anda membeli sebuah drive optik, biasanya di dalam kotak atau box-nya sudah tersedia software aplikasi burner (aplikasi penyalin data dari komputer ke kepingan CD atau DVD). Jika software burner andalan Anda tidak bisa berjalan dengan sempurna pada drive optik baru, ikuti langkah berikut untuk mengatasi masalah tersebut.

- Install aplikasi burner yang didapat dari pembelian drive optik baru, misalnya Nero Suite.

- Pastikan versi software aplikasi tersebut sudah compatible dengan drive optik Anda dan keluaran terbaru.

Kecepatan Write Optical Drive Tidak Secepat Semestinya
Spesifikasi optical drive memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun, jika diperlukan waktu write hingga dua kali atau pun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah.

Untuk CD RW, permasalahan ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa. Namun, jika menggunakan DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan write data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB. Perlu dipastikan bahwa hard disk dan drive optik yang digunakan harus sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Berikut langkah-langkah pemeriksaan optical drive.
- Pada Windows XP, klik [Start] > klik kanan pada [My Computer] > pilih [Properties].
- Kemudian akan muncul halaman system properties. Klik tab [Hardware] > klik tombol [Device Manager].
- Klik 2 kali pada IDE ATA/ATAPI controller.
- Klik 2 kali pada masing-masing IDE controller di mana hard disk maupun drive optik terpasang.
- Pada tab Advanced Setting perhatikan pada bagian Current Transfer Mode apakah sudah terdapat tulisan Ultra DMA Mode atau belum. Jika belum, pilih tulisan Ultra DMA Mode.

Drive Optik Tidak Bisa Membaca
Masalah ini biasanya ditandai dengan tidak terbacanya keping CD meskipun drive optik sudah dikenali oleh sistem maupun BIOS. Bisa raja keping CD terbaca, tetapi tersendat-sendat. Berikut uraian menangani masalah tidak terbacanya keping CD.

- Siapkan CD cleaner yang sebelumnya telah ditetesi cairan pembersih.

- Klik Play pada drive optik, agar berputar dan membersihkan optik dengan sendirinya.

- Keluarkan CD cleaner dan masukkan keping CD berisi data. Periksa kembali apakah CD biasa atau CD yang berisi data bisa terbaca. Jika CD belum bisa terbaca, ada kemungkinan bagian dalam drive optikal kotor karena debu.

- Matikan komputer, lepaskan kabel power dan kabel IDE CD drive.

- Buka case drive optik atau tutup bodi drive dengan menggunakan obeng.

- Lepaskan baut yang ada pada drive optik dan cari optiknya.

- Bersihkan optik tersebut.

- Khusus pada bagian optik yang berwarna biru, bersihkan dengan lap lembut yang telah disemprot cairan pembersih kaca. Usapkan perlahan-lahan, jangan sampai menggoresnya.

- Jika dengan cara di atas drive optik masih tidak bisa membaca, lakukan kalibrasi trimpot optiknya.

- Trimpot optiknya dapat Anda putar ke kanan untuk mempercepat dan ke kiri untuk memperlambat.

- Hasil kalibrasi yang tepat adalah lampu indikator menyala (tidak berkedip), putaran CD tepat, pembacaan data normal dan tidak tersendat-sendat.


Komputer


Merakit Komputer Untuk Kebutuhan Pribadi

Sebelum kita merakit komputer ada baiknya untuk mengenal bagian-bagian dari komputer sebagai dasar pengetahuan dalam perakitan komputer. Bagian-bagian komputer terbagi atas tiga bagian, yaitu Hardware, Software dan Brainware. Bagian hardware adalah merupakan bagian perangkat keras yang bekerja sesuai dengan instruksi software. Software adalah suatu perangkat lunak yang berisi perintah-perintah atau program untuk mengoperasikan komputer, sedangkan yang disebut brainware adalah user atau orang yang menggunakan komputer.

Hardware
Komputer adalah merupakan kumpulan perangkat keras dalam satu unit komputer. Perangkat-perangkat penting dalam satu unit komputer tersebut adalah sebagai berikut:

Komponen Bagian dalam Komputer
- Mother Board/Main Board
Mother Board atau Main Board adalah tempat semua komponen atau device dipasang. Tingkat kebutuhan pada komputer sangat bervariasi namun pada umum-nya dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan perorangan dan perkantoran. Jika Anda akan merakit komputer untuk
kebutuhan pribadi, misalnya untuk bermain game disarankan lebih baik memilih mainboard yang support terhadap audio, video grahics, dan RAM yang tinggi atau pilihlah mainboard yang memiliki slot VGA yang bagus dan memiliki chace memory boracl yang tinggi, karena komputer jenis ini segi hiburannya lebih ditonjolkan. Pemilihan jenis mainbord yang sesuai sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap kinerja komponen lainnya.

- CPU
Central Processing Unit/ Processor adalah bagian ter-penting dari sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengontrol segala aktivitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan processor adalah Mega Hertz (MHz) atau Giga Hertz (GHz), 1 GHz = 1000 MHz, semakin besar
nilai Processing maka semakin cepat proses eksekusi pada sistem komputer.

- Memori
Memori adalah suatu perangkat keras yang berfungsi sebagai penyimpan data dan program. Kecepatan akses suatu memori mempunyai tingkatan-tingkatan, dari yang paling lambat sampai yang tercepat, tingkatan-tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Register Memori
Yang dimaksud dengan Register Memori adalah jenis memori yang memiliki kecepatan akses paling cepat, memori jenis ini terdapat pada CPU/Processor.

b. Cache Memory
Cache Memory adalah jenis memori yang memiliki kapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama. Cache memory terbagi atas dua bagian yaitu:
-. Cache Memory yang terdapat pada internal processor. Chace memory jenis ini memiliki kecepatan akses sangat tinggi dengan harga yang relatif mahal.
- Cache Memory Eksternal, yaitu cache memory yang terdapat pada mainboard, meskipun tidak secepat cache memory jenis yang pertama cache memory eksternal memiliki kecepatan akses yang tinggi.

c. Memory Utama
Memori utama adalah jenis memori penyimpan data utama. Jenis-jenis memori utama yaitu:
1. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca data atau programnya saga.

2. RAM (Random Accses Memory) yang ber-fungsi untuk mengubah data atau program yang tersimpan di dalamnya. Untuk meningkatkan kinerja suatu komputer peranan RAM sangat menentukan khususnya dalam kecepatan mengakses program sehingga dapat menjalankan lebih dari satu perintah program.

Pemakaian jenis RAM disesuaikan dengan mainboard yang Anda gunakan. Untuk mengetahui jenis memori yang mendukung dengan mainboard yang digunakan perhatikanlah bentuk slot memori pada mainboard. Bila slot yang Anda gunakan memiliki dua pembatas antar pin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM.

d. Memori Sekunder
Memori Sekunder adalah beberapa memori tambahan yang berfungsi sebagai penyimpan data

atau program. Contohnya:

Hard Disk
Hard disk adalah media penyimpan data yang mempunyai kapasitas besar. Hard disk merupakan piranti penyimpanan sekunder di mana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada

piringan metal yang berputar yang ter-integrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari komputer ke piringan, hard disk menggunakan head Head

inilah yang selanjutnya bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track.

Jenis hard disk terbagi pada beberapa bagian, yaitu jenis ATA dan SATA. Hard disk jenis SATA memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis ATA, selain tidak perlu menyeting jumper, hard disk SATA mampu memiliki transfer data yang lebih cepat, jadi disarankan untuk memilih hard disk jenis ini.

- Input/Output Unit
Bagian ini merupakan bagian komputer yang ber-fungsi sebagai penerima atau pengeluaran data setelah diproses oleh processor. Bagian input/output unit terbagi atas Port I/Odan Peripheral I/O.

1. Port I/O adalah tempat dipasangnya konektor dari peralatan I/O, port—port tersebut adalah:

- Port paralel. Contoh penggunaannya adalah untuk memasukkan printer (mesin pencetak) dan scanner (mesin pemindai).
- Port Port Serial. Contoh penggunannya untuk memasukkan mouse, modem, dll.
- Port AT/PS2. contoh pengunaannya untuk memasukkan keybord atau mouse.
- Port VGA. adalah bagian port untuk memasukkan monitor.
- USB (Universal Serial Bus) Port. Contoh penggunannya adalah untuk memasukkan flashdisk, handphone, dll.
- Port Audio adalah port untuk masukkan audio. Contoh penggunannya adalah speaker aktif, microphone, radio, dll.

2. Peripheral
Yang dimaksud dengan Peripheral adalah sesuatu yang berhubungan dengan perlatan external pada komputer. Menurut fungsinya peripheral terbagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori peralatan yang melaksanakan operasi input-output seperti tersebut pada port di atas, dan peralatan primer pada penyimpan data sekunder seperti hard disk dan optical disk.

- Disk Drive/Telop Disk
Disk drive adalah suatu media yang berfungsi sebagai penyimpan data eksternal. Seiring pesatnya teknologi penggunaan disk drive sudah mulai ditinggalkan karena kapasitas penyimpanannya sangat kecil, sekarang orang lebih cenderung memilih menyimpan data dalam bentuk CD atau flashdisk karena kapsitasnya lebih besar dibandingkan disket.

- CD ROOM/DVD ROOM Read/Write
Menurut Fungsinya CD ROOM/DVD ROOM dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, CD/DVD-Read, CD/DVD room jenis ini hanya bisa digunakan untuk membaca data saja dan CD/DVD-Read / Write, jenis yang mampu membaca data juga bisa menulis atau menghapus data
dalam bentuk CD atau DVD. Saat ini CD drive sudah berkembang mencapai 56X, namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara kecepatan pembacaan optic yang rendah dengan kecepatan
pembacaan yang tinggi, namun dalam hal kualitas gambar DVD memiliki kualitas lebih baik dan penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan VCD.

Deskripsi CD dan DVD:
- Jika bertuliskan CD-R berarti hanya untuk membaca saja.
- CD-RW; untuk membaca, menulis dan menghapus. – DVD-R; untuk membaca data saja, baik CD,

VCD maupun DVD.
- DVD-RW; untuk membaca, menulis dan menghapus, baik CD, VCD maupun DVD.

- VGA (Virtual Graphic Adapter)
VGA adalah divice yang berfungsi mengolah data visual menjadi resolusi tinggi yang ditampilkan oleh monitor. Untuk para gammer pemilihan VGA sangat penting untuk mendapatkan tampilan se-riil mungkin, namun itu semua harus kita dapatkan dengan harga yang sangat mahal. Model VGA terbagi men-jadi dua tipe, yaitu tipe AGP dan PCI, yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mainboard komputer lama.

- Soundcard
Soundcard adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai media output audio, baik-buruknya output suara tergantung dari jenis soundcard-nya. Jenis soundcard di pasaran sangat beragam, semakin bagus suara yang dihasilkan semakin mahal pula harganya. Jika Anda penyuka musik pilihan, output suara menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan jenis dan harganya.

- Monitor
Yang dimaksud dengan monitor adalah bagian unit komputer yang berfungsi menampilkan visualisasi atau gambar pada komputer. Monitor memiliki beberapa jenis yang berbeda dari yang dua warna B/W, flat sampai jenis LCD. Bagi Anda yang memiliki anggaran yang besar Anda
bisa memilih monitor jenis LCD. Selain bentuknya ramping, juga memiliki tampilan gambar lebih bagus dengan resolusi tinggi.


Kamis, 27 Oktober 2011

Soda Dapat Merusak Enamel Gigi


Menghindari Soda untuk Kesehatan Gigi

Salah satu dampak negatif soda terhadap tubuh kita adalah kerusakan gigi. Minuman ringan itu dapat mengauskan lapisan enamel yang seharusnya melindungi gigi. Akibatnya gigi jadi berlubang.

Jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan minum soda, ada cara untuk meminimalkan kerusakan gigi gara-gara soda, yaitu:

- Gunakan sedotan. Cara ini akan membantu mengurangi kontak antara gigi dan minuman itu. Posisikan sedotan di belakang mulut Anda. Sebuah penelitian pernah mengindikasikan sedotan yang diposisikan di depan mulut seringkali menyebabkan gigi terkena sejumlah besar asam dari soda.

- Jangan sikat gigi setelah minum soda. Sebab sikat gigi setelah minum soda dapat merusak enamel yang sudah dilemahkan oleh asam dari minuman berkarbonasi.

- Perlahan-lahan kurangi asupan. Bila Anda terus-menerus minum minuman ber-soda dalam jangka panjang, Anda meningkatkan ekspose asam terhadap gigi, yang selanjutnya akan menyebabkan gigi busuk dan berlubang.

Apa Yang Dilakukan Dalam Medical Check Up?

Medical General Check Up (MCU) merupakan pemeriksaan yang lebih difokuskan pada upaya pencegahan primer dan sekunder. Apa yang ingin dicari pada seseorang yang menjalani medical check up adalah mendeteksi berbagai faktor kesehatan secara menyeluruh yang dapat menimbulkan penyakit tertentu di kemudian hari. Medical check up dilakukan melalui wawancara antara klien dan dokter. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik, uji laboratorium, dan pemeriksaan imajing. Hasil yang sudah jadi direkapitulasi dan disampaikan kepada klien termasuk anjuran-anjuran yang sebaiknya dilakukan oleh klien tersebut. Harapannya adalah dengan mengetahui berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh klien tersebut, ke depan ia dapat menghilangkan faktor risiko dengan melakukan perubahan-perubahan, misalnya mengubah kebiasaan yang merugikan tubuh dan mungkin juga dengan bantuan obat-obat tertentu apabila diperlukan.

Setelah proses wawancara selesai, dokter akan melanjutkan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik sederhana seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, pernafasan, keadaan kulit dan gigi, kesehatan mata, kesehatan hidung, telinga, tenggorokan, keadaan jantung dan paru, keadaan perut (menilai ada atau tidaknya pembesaran hati, limpa dan ginjal), gangguan ambeien, hernia, dan sebagainya. Proses pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis.

Apabila pemeriksaan fisik telah selesai, petugas laboratorium akan mengambil sampel darah dan urine. Sering kali seseorang mengidap penyakit tertentu, namun tidak menimbulkan gejala sama sekali, misalnya virus hepatitis B (anti-HCV positif) atau hepatitis B carrier (HBsAg positif). Pemeriksaan gula darah sangat dianjurkan bagi mereka yang mempunyai keturunan diabetes melitus. Beberapa jenis pemeriksaan yang rutin dilakukan, misalnya:
• darah rutin (kadar hemoglobin, leukosit);
• faal (fungsi hati): GOT, GPT, protein tubuh;
• keadaan lemak tubuh (kolesterol total, kolesterol LDL dan HDL, trigliserid;
• faal ginjal (ureum dan kreatinin);
• kadar gula darah (puasa dan 2 jam setelah makan);
• memastikan ada tidaknya infeksi virus hepatitis dalam tubuh dan kekebalan yang dimiliki (virus hepatitis B dan C serta kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B atau anti-HBs)
• penanda tumor.

Ada beberapa pilihan pemeriksaan penunjang, misalnya rekam jantung (EKG), foto X-ray dada, treadmill, ultrasonografi (USG), ekokardiografi, rekam otak (EEG), pemeriksaan komputer tornografi (CT Scan), endoskopi (gastroskopi dan kolonoskopi), mamografi, pap smear dan sebagainya.

Pemeriksaan rekam jantung, foto X-ray dada dan ekokardiografi sering bersama-sama digunakan dalam menilai ada tidaknya gangguan jantung. Foto X-ray dada selain dapat menilai pembesaran jantung juga dapat digunakan untuk melihat adanya kelainan di paru-paru (tumor paru, TBC paru, dan sebagainya). Pemeriksaan ultrasonografi bermanfaat untuk mengetahui kelainan organ abdomen, misalnya hati, kantung empedu, pankreas, limpa, ginjal, dan keadaan kandungan. Apabila seseorang menginginkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memperjelas atau bila tidak dapat dilihat melalui USG, maka pemeriksaan yang lebih canggih adalah komputer tomografi atau melalui MRI. Melalui pemeriksaan ini, maka tubuh Anda diibaratkan seperti sebuah buku yang dapat dilihat halaman demi halaman. Artinya, secara imajinasi tubuh seperti potongan-potongan (layaknya kita membuka halaman buku lembar demi lembar) sehingga dokter ahli radiologi dapat membaca apakah potongan tubuh tersebut (secara imajinasi) normal atau tidak.

Pemeriksaan MCU sangat panting dalam upaya pencegahan penyakit kanker. Risiko kematian akibat kanker colon pada pasien yang menjalani tindakan sigmoidoskopi menurun 60% — 80% dibanding yang tidak melakukan pemeriksaan sigmoidoskopi. Oleh sebab itu, American Cancer Society (1999) menganjurkan pemeriksaan untuk mendeteksi awal adanya kanker.

Pemeriksaan MCU saat ini telah banyak diminati oleh masyarakat dan memang diperlukan keberadaannya, sehingga banyak rumah sakit yang menawarkan berbagai paket pemeriksaan MCU, misalnya paket standar, paket eksekutif, paket eksekutif plus, paket pra-nikah, paket calon pegawai, paket haji, dan paket jantung koroner. Sebaiknya, Anda terlebih dahulu berkonsultasi sebelum melakukan MCU dan tidak mengeluarkan biaya yang tidak perlu.

Fungsi Hati

Seperti ukurannya yang besar, hati juga mempunyai peranan besar dan memiliki lebih dari 500 fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi utama hati.

1. Menampung darah
Dalam hati terdapat pembuluh darah balik (vena) dan sinusoid (salutan darah berdinding tipis dan berongga luas). Sinusoid dapat menampung darah antara 200–400 cc. Hati yang menampung banyak darah akan teraba membesar. Sebaliknya, ketika seseorang mengalami pendarahan, darah yang tertampung dalam hati mengalir ke luar untuk mengisi kekurangan.

2. Membersihkan darah untuk melawan infeksi (pertahanan tubuh)
Tidak hanya menampung, hati juga membersihkan darah dengan menyaring (filter) substansi asing dan bibit penyakit yang ikut masuk lewat aliran darah sehingga membantu tubuh melawan infeksi. Dalam hati terdapat sejumlah besar sel kupfer yang dapat “memakan” kuman dan bibit penyakit lain. Sebagian besar bakteri yang berada dalam darah portal (dari usus) dapat dimangsa oleh sel kupfer sehingga darah yang keluar dari hati dan kembali ke serambi kanan jantung sudah relatif bebas dari bakteri.

3. Memproduksi dan mengsekresikan empedu
Empedu diproduksi hati secara terus-menerus untuk membantu pencernaan lemak. Hati menghasilkan 500-1000 cc empedu/hari dan disalurkan ke dalam kandung empedu untuk disimpan. Di dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan sehingga dari warna semula cokelat muda menjadi cokelat kehijauan. Pada saat makanan berlemak memasuki usus 12 jari, hormon kolesistokinin merangsang kandung empedu mengeluarkan cairan empedu untuk membantu proses pencernan lemak.

Komposisi erfipedu terdiri atas beberapa komponen yang mempunyai arti penting dalam tubuh, yaitu garam empedu, bilirubin atau pigmen empedu, kolesterol, lesitin, asam lemak, garam-garam kalsium, protein, dan air yang merupakan bagian terbesar. Garam empedu mampu memecah lemak menjadi butiran halus sehingga mudah diserap usus. Jika bilirubin berlebihan dalam darah, jaringan tubuh berwarna kuning. Hal ini merupakan petunjuk penting adanya gangguan pada hati dan saluran empedu.

4. Membantu menjaga keseimbangan glukosa darah (metabolisme karbohidrat)
Dalam proses pencernaan makanan, karbohidrat yang kita konsumsi dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, yaitu glukosa. Jika kadar glukosa darah meningkat hormon insulin mengubah glukosa menjadi glikogen (energi cadangan) yang disimpan dalam hati. Saat kita lapar, tidak ada pasokan karbohidrat dan kadar glukosa darah menurun, glikogen dalam hati akan diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam darah untuk menjaga stabilitas konsentrasi gula darah. Fungsi hati dalam menstabilkan kadar gula darah dikendalikan oleh insulin. Hati juga dapat mengubah zat gizi lain seperti protein (asam amino tertentu) dan lemak menjadi glukosa.

5. Membantu metabolisme & lemak
• Membuat dan merombak kolesterol menjadi garam empedu
Kolesterol salah satu bentuk lemak, selain berasal dari makanan, juga diproduksi di dalam hati dari asam lemak. Setiap hari, hati menghasilkan sekitar 800 mg kolesterol. Selanjutnya, kolesterol dalam hati bergabung dengan protein membentuk lipoprotein yang dibutuhkan oleh tubuh seperti LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein). Dalam bentuk LDL inilah kolesterol disebarkan ke seluruh sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan. Namun, jika kadar LDL berlebihan, dapat menyebabkan proses penyempitan dan pengerasan arteri (aterosklerosis) yang memicu penyakit jantung koroner dan stroke. Kerja HDL berlawanan dengan LDL, yaitu mengangkut kolesterol bebas yang berceceran untuk diangkut kembali ke dalam hati dan selanjutnya dirombak menjadi garam empedu, lalu dikeluarkan.

• Membuat fosfolipid serta mengubah karbohidrat dan protein menjadi lemak
Selain membentuk dan merombak kolesterol, hati juga membuat fosfolipid serta mengubah karbohidrat dan protein yang berlebihan menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi.

6. Membantu metabolisme protein
• Tempat menyusun asam amino menjadi protein
Agar dapat diserap usus, asupan protein dalam makanan harus dipecah dahulu oleh enzim pencernaan menjadi asam amino atau peptida. Di dalam hati, berbagai jenis asam amino tersebut dirangkaikan kembali menjadi protein yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

• Membuat sebagian besar protein plasma
Sekitar 85% protein dalam plasma (cairan darah) dibuat oleh hati, di antaranya albumin. Albumin mempunyai fungsi penting, seperti menjaga tekanan osmotik darah dan menahan cairan di dalam pembuluh darah agar tidak merembes ke dalam rongga tubuh. Pada penyakit hati yang berat, kadar albumin menurun tajam sehingga cairan darah keluar dan memasuki rongga tubuh. Hal tersebut menyebabkan terjadinya tirnbunan cairan dalam rongga perut (ascites/busung) dan sembab (edema).

• Membuat faktor pembekuan darah
Hati juga membentuk fibrinogen dan protrombin, yaitu golongan protein yang berperan dalam proses pembekuan.darah. Jika hati mengalami kerusakan yang cukup berat menyebabkan proses pembekuan darah terganggu sehingga jika terjadi pendarahan atau luka maka darahnya sukar membeku.

• Mengubah amonia menjadi urea
Protein yang tidak tercerna diuraikan oleh bakteri usus besar dan menghasilkan zat amonia yang beracun bagi sel saraf. Amonia tersebut sebagian diabsorbsi oleh darah dan diterima oleh hati. Di dalam hati, amonia diubah menjadi urea, lalu dikeluarkan dari darah oleh ginjal melalui urin. Jika hati tidak dapat mengubah amonia maka amonia masuk ke dalam aliran darah dan mencapai otak sehingga merusak otak.

7. Metabolisme vitamin dan mineral
Vitamin A merupakan vitamin yang paling banyak disimpan dalam hati. Jumlah yang disimpan mampu mencukupi kebutuhan vitamin A tubuh selama 2 tahun. Hati juga menyimpan vitamin D dan vitamin B12 yang mampu mencukupi kebutuhan tubuh selama 1–4 bulan.

Hati juga berperan penting dalam mengatur keseimbangan zat besi. Zat besi yang berlebihan akan disimpan dalam hati dalam bentuk feritin dan jika zat besi tersebut diperlukan akan dilepaskan kembali.

8. Menetralisir zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi)
Zat-zat beracun, baik yang berasal dari luar tubuh seperti dari obat maupun dari sisa metabolisme yang dihasilkan sendiri oleh tubuh akan didetoksifikasi (dinetralisir) oleh enzim-enzim hati sehingga menjadi zat yang tidak aktif. Namun, peracunan dad zat psikotropika dengan dosis besar dan bahan-bahan kimia industri dapat merusak sel hati.

9. Mempertahankan suhu tubuh
Dengan besarnya organ dan banyaknya kegiatan metabolik yang berlangsung di hati, menyebabkan darah yang melewati hati naik suhunya.

Kehamilan Remaja Mempengaruhi Diri Remaja


Kehamilan Pada Remaja

Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada remaja makin meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku seks pada remaja. Pertama, harapan untuk kawin dalam usia yang relatif muda (20 tahun) dan kedua, makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan rangsangan seksual remaja terutama remaja di daerah perkotaan yang mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah di mana pada akhirnya memberikan dampak pada terjadinya penyakit hubungan seks dan kehamilan di luar perkawinan pada remaja.

Pada akhirnya, masalah kehamilan remaja mempengaruhi diri remaja itu sendiri, dari masyarakat mereka mendapat cap telah berperilaku di luar norma dan nilai-nilai yang wajar, sehingga memberikan konflik bagi mereka seperti masalah putus sekolah, psikologis, ekonomi, dan masalah dengan keluarga serta masyarakat disekitarnya.

Untuk mendapatkan gambaran yang Iebih jelas tentang masalah di atas, berikut akan diuraikan secara rinci faktor-faktor yang perlu mendapatkan perhatian.

- Masalah kesehatan reproduksi.
Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat menurunkan generasi sehat. Di kalangan remaja telah terjadi semacam revolusi hubungan seksual yang menjurus ke arah liberalisasi yang dapat berakibat timbulnya berbagai penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi. Bila pada saatnya diperlukan untuk hamil normal, besar kemungkinan kesehatan reproduksi sudah tidak optimal dan dapat menimbulkan berbagai akibat samping kehamilan. Dengan demikian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dalam keadaan optimal.

- Masalah psikologis pada kehamilan remaja.
Remaja yang hamil di luar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu rasa takut. kecewa, menyesal, dan rendah diri terhadap kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur kandung. Gugur kandung mempunyai kerugian yang paling kecil bila dibandingkan dengan melanjutkan kehamilan. Syukur bila kehamilannya terjadi menjelang perkawinan sehingga segera dilanjutkan dengan pernikahan. Keadaan akan makin rumit bila pemuda atau laki-laki yang menghamili malah tidak bertanggung jawab sehingga derita hanya ditanggung sendiri dan keluarga. Keluarga pun menghadapi masalah yang sulit di tengah masyarakat seolah-olah tidak mampu memberikan pendidikan morel kepada anak gadisnya.

Kehamilan di luar nikah masih tetap merupakan masalah besar di Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat belum dapat menerima anak yang orang tuanya belum jelas, sehingga dianggap anak haram atau hasil perzinahan.

- Masalah sosial dan ekonomi keluarga.
Perkawinan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut seperti:

• Penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan

• Putus sekolah, sehingga pendidikan menjadi terlantar

• Putus kerja, karena berbagai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah sosial ekonomi

• Ketergantungan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan stres (tekanan batin)

• Nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan.

Bila remaja memilih untuk mengasuh anaknya sendiri, masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan. Berbeda halnya dengan negara maju seperti Amerika, masyarakatnya sudah dapat menerima kelahiran sebagai hasil hidup bersama.

- Dampak kebidanan kehamilan remaja.
Penyulit pada kehamilan remaja, lebih tinggi dibandingkan “kurun waktu reproduksi sehat” antara umur 20 sampai 30 tahun. Keadaan ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil, sehingga dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan (stres) psikologis, sosial. ekonomi. sehingga memudahkan terjadi:

• Keguguran.
Keguguran sebagian dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan kehamilan remaja yang tidak dikehendaki. Keguguran sengaja yang dilakukan oleh tenaga non-profesional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka ke-matian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.

• Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dapat mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan cacat bawaan.

• Mudah terjadi infeksi.
Keadaan gizi yang buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stres memudahkan terjadi infeksi saat hamil, terlebih pada kala nifas.

• Anemia kehamilan.

• Keracunan kehamilan (gestosis).
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil, dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklanipsia memerlukan perhatian yang serius karena dapat menyebabkan kematian.

• Kematian ibu yang tinggi.
Remaja yang stres akibat kehamilannya sering mengambil jalan pintas untuk melakukan gugur kandung oleh tenaga dukun. Angka kematian karena gugur kandung yang dilakukan dukun cukup tinggi, tetapi angka pasti tidak diketahui. Kematian ibu terutama karena perdarahan dan infeksi. Pada kehamilan alami, kematian terjadi karena trias klasik yaitu: perdarahan; infeksi; dan gestosis (pre-eklampsia-eklampsia).

Dari uraian di atas timbul pertanyaan yang mendasar, bagaimana memecahkan masalah kehamilan remaja? Jawaban dari pertanyaan tersebut sangat sukar dan kompleks yang menyangkut berbagai segi kehidupan masyarakat, diantaranya:

- Pengaruh globalisasi.
Arus informasi yang menyebabkan dunia makin sempit sangat memudahkan dan mendorong remaja mempunyai perilaku seks yang makin bebas. Keadaan bertambah sulit diatasi bila jumlah anak dalam suatu keluarga tidak terbatas sehingga kualitas pendidikan rohani kurang mendapat perhatian. Semua agama berpendapat bahwa kehamilan dan anak haruslah bersumber dari perkawinan yang syah menurut adat-agama dan bahkan hukum dan disaksikan masyarakat. Situasi demikian memerlukan sikap dan perilaku orangtua yang dapat dijadikan panutan dan suri tauladan bagi remaja.

- Upaya memberikan pendidikan seks.
Sudah lama diperdengarkan tentang pendidikan seks pada remaja guna memberikan pengetahuan tentang seks dan penyakit hubungan seks. Masalahnya siapakah yang patut memberikannya, dan bagaimana bentuk pendidikannya menyebabkan pendidikan seks menjadi terkatung-katung.

- Keluarga berencana untuk remaja.
Kenyataan yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa perilaku seks remaja menjurus ke arah liberal, tidak dapat dibendung, dan hanya mungkin mengendalikannya sehingga penyebaran penyakit hubungan seks dan kehamilan di kalangan remaja dapat dibatasi. Dengan pertimbangan itu maka perlu dicanangkan program keluarga berencana dikalangan remaja, digalakkan, sehingga pengendalian perilaku seks dapat tercapai.

- Pelayanan gugur kandung.
Pelayanan gugur kandung kehamilan remaja banyak dilakukan oleh lembaga tertentu atau dilakukan secara perorangan untuk menghilangkan keadaan dalam persimpangan jalan pada remaja. Melakukan gugur kandung merupakan tindakan yang paling rasional untuk menyelesaikan masalah hamil remaja dengan keuntungan:
• Bebas dari stres hamil yang tidak dikehendaki
• Bebas dari tekanan keluarga dan masyarakat
• Masih dapat melanjutkan sekolah atau kerja
• Bila dilakukan secara legeartis penyulit sangat minimal dan tidak mengganggu fungsi reproduksi
• Biaya ringan, dibandingkan bila kehamilan diteruskan.

Pengobatan Dengan Al-QUR’AN


Pengobatan Ruqyah yang Disyari’atkan

Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah meriwayatkan hadits dari Amr bin Syuaib, dari bapak Syuaib, dari kakeknya yang berkata, “Rasulullah s.a.w. pernah bersabda,

“Barangsiapa mengobati, padahal kepakarannya dalam pengobatan tidak diketahui, maka dialah penanggungnya (jika ada sesuatu buruk menimpa si pasien).”

Al-Jauhari berkata, “Menurut orang Arab, setiap orang yang mahir adalah dokter (tabib).”

Abu Ubaidah berkata, “Asal arti kata tabib atau dokter adalah piawai dalam segala sesuatu dan mahir di dalamnya. Umpamanya, bila dikatakan bahwa ada seorang tabib, maka si tabib tersebut mahir dalam hal kedokteran, walaupun tidak dapat mengobati pasien.”

Ibnul Qayyim menyebutkan, “Sesungguhnya tanggungan itu dibebankan kepada tabib yang bodoh. Bila ia menimba ilmu kedokteran, lalu mempraktikkan Pengobatan tanpa dasar pengetahuan terlebih dahulu, maka itu sama halnya menyumbangkan kebodohannya untuk kehancuran jiwa. Dengan penuh kecerobohan, sang tabib mempersembahkan sesuatu yang tidak ia ketahui. Dia jelas tidak memahami penyakit. Maka dari itu, orang seperti dia pantas memikul beban tanggungan. Pendapat saya ini sudah merupakan kesepakatan para ulama.”

Al-Khithabi mengatakan, “Saya sendiri tidak menjumpai perbedaan pendapat bahwa bila seorang tabib bertindak ceroboh dan kemudian mengakibatkan hilangnya jiwa si pasien, maka dialah yang menanggungnya. Seseorang yang mengambil tindakan tanpa pengetahuan, atau bertindak melewati batas, sehingga tindakannya melahirkan malapetaka maka ia harus menanggung diyat, namun gugur qishashnya. [Diyat = denda; qishash = pembalasan setimpal. Maksudnya, ia harus membayar denda, tetapi. ia tidak harus menyerahkan nyawanya.—Peny.]

Ini karena ia tidak berbuat sewenang-wenang tanpa seizin si sakit. Menurut versi kebanyakan para ahli fikih, kejahatan yang dilakukan oleh orang yang mengobati itu ditanggung oleh aqilah’nya.

Setiap muslim wajib memberlakukan [aturan] Islam. Hendaknya ia mau menerima kebenaran, dari siapa pun kebenaran itu datang. Hendaklah ia menolak kebatilan yang datang kepadanya, siapa pun orangnya. Barangsiapa berbuat bid’ah dan menyeleweng, maka dikatakan kepadanya, “Setiap bid’ah itu sesat walaupun dipandang baik oleh manusia.” Dikatakan juga kepada mereka, “Ikutilah jalan yang lurus dan jangan berbuat bid’ah, sebab kalian sudah tercukupi. Kalian harus berpegang pada kebiasaan para salaf ash-shalih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Mas’ud.” Imam Syafi’i berkata, “Barangsiapa menganggap bagus sesuatu, maka berarti dia telah membuat syariat sendiri.”

Barangsiapa berbuat melampaui batas dan aniaya, maka dikatakan kepadanya, “Takutlah kamu kepada Allah. Berikanlah hak kepada setiap orang yang berhak atas hak tersebut. Mintalah keselamatan untuk jiwa anda, sebab keselamatan tidak dapat dibandingkan dengan segala sesuatu. Urusan berikutnya mungkin surga, tetapi mungkin pula neraka.”

Barangsiapa menolak terapi pengobatan dengan Al-Qur’an dan mengesampingkan ruqyah syar’i, maka dikatakan kepadanya, “Janganlah Anda berseberangan dengan sesuatu yang telah datang dari Al-Qur’an, sunnah Rasulullah s.a.w., dan kesepakatan para ulama.” Intinya, semua kesalahan harus dikembalikan kepada individu masing-masing. Keadilan merupakan pondasi kekuasaan; dan itulah pondasi langit dan bumi. Allah berfirman,

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu, terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa (Al-Maa’idah [5]:8).

Tolak ukur yang harus digunakan dalam menimbang segala perkataan atau pun perbuatan adalah kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. Sesuatu yang cocok dengannya harus diterima. Sebaliknya, yang bertentangan dengannya harus ditolak. Setiap perkataan manusia dapat diterima atau pun ditolak, kecuali perkataan Rasulullah s.a.w..

Rabu, 26 Oktober 2011

Sabar Ketika Sakit

Sakit yang diderita seseorang akan menghapuskan dosa-dosanya, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.
“Apa yang menimpa seorang muslim, berupa kelelahan, kesulitan, kegelisahan, kesedihan, dan gangguan, hingga duri yang menusuk tubuhnya, niscaya dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.” (Muttafaq ‘alaih)

Ibnu Mas’ud berkata, “Aku menemui Rasulullah saw. dan saat itu beliau terlihat sedang mengalami sakit berat. Aku pun kemudian bertanya, ‘Ya Rasulullah, saya dapati engkau sedang merasakan sakit yang berat.’ Beliau menjawab, ‘Ya, aku juga merasakan sakit, dengan kadar seperti sakit yang dirasakan oleh dua orang dari kalian.’ Aku bertanya, ‘Apakah dengan demikian engkau mendapatkan dua pahala?’ Beliau menjawab, ‘Benar seperti itu. Setiap muslim yang mendapat suatu kesakitan, seperti tusukan duri dan yang lebih besar dari itu, niscaya Allah swt. akan menghapus dosa-dosanya, seperti pohon menjatuhkan dedaunannya.’” (HR Bukhari)

Akan tetapi, orang yang sakit itu harus bersabar atas cobaan yang ia rasakan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Shuhaib bin Sinan bahwa Nabi saw. bersabda,

“Alangkah mengagumkannya kondisi orang beriman, karena seluruh perkaranya adalah baik (dan hal itu hanya berlaku bagi orang yang beriman). Jika ia mendapathan kenikmatan, ia bersyukur dan syukurnya itu akan menjadi kebaikan baginya. Adapun jika ia mendapathan kesulitan, ia bersabar; dan kesabarannya itu pun menjadi kebaikan baginya.” (HR Muslim)

Orang yang sakit itu boleh mengadukan sakitnya kepada dokter dan temannya, dengan syarat bahwa dalam menceritakan sakitnya itu ia tidak bersikap membenci sakit itu atau menampakkan kekalutan. Aisyah r.a pernah mengadu kepada Rasulullah saw., “Aduh, sakitnya kepala saya.” Oleh Rasulullah saw., ucapannya itu diluruskan, “Sebaliknya, katakanlah, ‘Saya merasa sakit di kepala.’ ”

Syarat yang lainnya adalah orang yang sakit itu memberikan pujian kepada Rabbnya sebelum dia mengatakan rasa sakitnya. Ibnu Mas’ud berkata, “Jika seseorang bersyukur sebelum dia mengucapkan kesulitannya, dia tidak dianggap sebagai orang yang mengeluh.”

Di antara adab atau etika Islam adalah agar seorang muslim menjenguk saudaranya yang sedang sakit, untuk membantu menenangkan hatinya. Diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda,

“Berikanlah makan kepada orang miskin, jenguklah orang yang sedang saki( dan bebaskanlah orang yang dalam kepayahan (kesulitan).” (HR Bukhari dari Abu Musa)

Nilai mulia berziarah kepada orang sakit itu banyak, di antaranya adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Siapa yang menjenguk orang sakit maka seorang malaikat di langit memanggil, ‘Engkau telah berbuat baik, perjalananmu juga baik, dan engkau telah mengambil tempat di surga.”‘ (HR Ibnu Majah)

Orang yang menjenguk orang sakit disunnahkan untuk mendoakan si sakit agar ia disembuhkan. Juga memberinya nasihat agar bersabar menghadapi cobaan itu. Hal itu sebagaimana hadits yang diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Jika kalian menjenguk orang sakit, berikanlah ia harapan untuk panjang umur: Hal itu memang tidak mengubah suatu takdir sedikit pun, namun membuat gembira hati orang yang sedang sakit itu.”

Disunnahkan juga agar saat menjenguk tidak terlalu lama berada di situ, sehingga tidak membuat sulit orang yang sakit. Dibolehkan menjenguk orang kafir yang sakit, berdasarkan riwayat dari Anas r.a. bahwa ada seorang anak Yahudi yang menjadi pembantu Nabi saw. di rumah. Ketika anak itu sakit maka beliau menjenguknya. Selanjutnya beliau bersabda kepadanya, “Masuk Islamlah kamu.” Anak itu pun langsung masuk Islam.

Disunnahkan juga orang yang menjenguk untuk meminta doa dari orang yang sakit bagi orang yang menjenguknya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Jika engkau menjenguk seorang yang sedang sakit, mintalah doa kepadanya bagimu, karena doanya bernilai seperti doa malaikat.”

Orang yang sakit itu juga harus mengunjungi dokter untuk mengobati sakitnya. Berdasarkan hadits Nabi saw.,

“Allah swt. tidak hanya menurunkan sakit, namun juga menurunkan obatnya, maka berobatlah kalian.” (HR an-Nasa’i dan lainnya)

Berobat dengan barang yang haram, diharamkan oleh beberapa orang fuqaha secara mutlak, sementara dibolehkan oleh ulama yang lain jika dalam kondisi darurat. Pendapat yang terakhir itu adalah pendapat yang rajih, jika tidak ada obat yang halal yang menjadi penggantinya. Karena, Rasul saw. memberikan izin kepada Abdurrahman bin Auf untuk mengenakan pakaian sutra ketika ia terserang penyakit kulit. Beliau juga memberikan izin kepada orang-orang dari suku Urainah untuk meminum kencing unta sebagai obat mereka, padahal kencing unta adalah najis menurut banyak fuqaha.

Boleh berobat kepada dokter nonmuslim, jika dokter tersebut bersikap tepercaya, terkenal jujur, dan pakar dalam pengobatan. Dokter pria boleh mengobati pasien wanita, jika tidak terdapat dokter wanita atau ada dokter wanita namun tidak mempunyai keahlian yang sama dengan dokter pria.Ia boleh melihat ke bagian tubuh yang akan ia obati, meskipun itu adalah aurat yang vital, jika memang penyakitnya berada di situ. Demikian juga bagi pasien pria terhadap dokter wanita, ia boleh berobat ke dokter wanita dalam kondisi darurat, jika tidak terdapat dokter pria, atau ada namun tidak memiliki keahlian yang mencukupi.

Boleh juga berobat dengan doa-doa, baik yang dibaca oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah saw. ketika beliau mendoakan anggota keluarga beliau,

“Ya Allah, Rabb bagi sekalian manusia, hilangkanlah segenap penyakit. Berikanlah kesembuhan dan Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan yang Engkau berikan. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”

Kemudian beliau mengusapkan tangan kanan beliau ke bagian tubuh yang sakit. Nabi saw. mendoakan Hasan dan Husein,

“Aku berlindung bagi kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari gangguan setan dan binatang berbisa, serta dari setiap mata yang tajam.”

Kemudian beliau bersabda,

“Nenek moyang kalian (Ibrahim), berdoa dengan doa itu bagi Isma’il dan Ishaq.” (HR Bukhari)

Diriwayatkan bahwa Utsman bin Abil-Ash mengadu kepada Rasulullah saw. akan rasa sakit yang ia rasakan di tubuhnya. Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya,

“Letakkanlah tanganmu ke bagian tubuhmu yang terasa sakit. Dan bacalah, Bismillah dengan nama Allah’ (sebanyak tujuh kali).

Dan ucapkan,
‘Aku berlindung dengan keagungan Allah dan kuasa-Nya dari kejahatan yang aku jumpai dan aku khawatirkan;

Utsman berkata, ‘Hal itu aku rasakan berkali-kali, dan dengan itu Allah menghilangkan sakit yang aku derita. Dan, aku selalu memerintahkan keluargaku dan orang lain untuk membaca doa itu.’” (HR Muslim)

Juga dengan doa-doa ma’tsur lainnya. Disunnahkan bagi orang yang sakit untuk berobat ke dokter terlebih dahulu, kemudian diiringi dengan membacakan, atau setelahnya. Atau, dalam pengobatan penyakit jiwa dan dan pengobatan ruhani.

Haram berobat dengan jampi-jampi, jimat, dan semacamnya. Berdasarkan hadits berikut.

“Siapa yang menggantungkan jimat maka Allah tidak akan menyempurnakan dirinya. Dan, siapa yang menggantungkan jimat penjaga maka Allah tidak akan menjaga dirinya.” (HR Ahmad dan lainnya)

Banyak ulama yang membolehkan menggantung doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah, sementara sebagian yang lain menolaknya. Barangkali pendapat yang terakhir adalah pendapat yang paling kuat sehingga tidak ada lagi penggantungan jimat sama sekali.

Orang yang terkena penyakit menular, hendaknya tidak melakukan kontak dengan orang-orang sehat, sehingga mereka tidak tertular penyakit menular itu, seperti epidemi, AIDS, dan sebagainya. Karena, Rasulullah saw. bersabda,

“Hendaknya jangan dekatkan orang yang sakit dengan orang yang sehat.”

Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang ke Madinah untuk membaiat Rasulullah saw. dan orang tersebut mempunyai penyakit kusta. Rasulullah saw. kemudian mengutus seseorang untuk menerima baiatnya dan beliau tidak memberi izin kepadanya untuk memasuki Madinah, sehingga penyakit itu tidak menyebar di Madinah. Ini yang sekarang dinamakan sebagai karantina. Juga berdasarkan hadits,

“Jika terdapat wabah penyakit (epidemi) pada suatu daerah, dan kalian berada di luar daerah tersebut, janganlah kalian memasuki Kota tersebut. Sedangkan jiha kalian berada di dalamnya, janganlah kalian keluar darinya.”

Diriwayatkan bahwa Umar ibnul-Khaththab r.a. menghindari penyakit epidemi yang berada di Syam. Melihat hal itu, Abu Ubaidah berkata, “Apakah engkau akan melarikan diri dari qadar Allah?” Umar menjawab, “Seandainya orang lain yang mengucapkan pertanyaan itu, masih dimaklumi, wahai Abu Ubaidah. Saat ini, kita lari dari qadar Allah kepada qadar Allah.” Ketika Abdurrahman bin Auf meriwayatkan hadits sebelumnya, yang tidak diketahui oleh Umar dan Abu Ubaidah, maka Umar r.a. mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah.

Orang yang sakit dan lainnya disunnahkan untuk selalu mengingat kematian dan bersiap menghadapi kematian itu dengan amal saleh. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Perbanyaklah menyebut penghancur kelezatan (yaitu kematian). ” (HR ath-Thabrani)

Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Rasulullah saw. tentang firman Allah swt.,

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.” (al-An’aam: 125)

Beliau bersabda,
“jika cahaya masuk ke dalam hati maka hati akan merasa luas dan lapang.’ Para sahabat bertanya, ‘Apakah hal itu ada tanda-tandanya?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu beramal Untuk negeri yang kekal, meninggalkan negeri dunia yang penuh tipu daya, dan bersiap menjemput kematian sebelum kematian itu datang.’” (HR Ibnu Jarir)

Hadits ini mempunyai beberapa mata rantai periwayatan yang saling menguatkan satu sama lain.
http://artikelterbaru.com

Source : 

Dihadapannya Para Makhluk Di Depan Allah SWT

Apa yang dimaksud dengan dihadapkannya para makhluk di depan Allah SWT?”

Yang dimaksud dengan hal tersebut adalah berdirinya para makhluk di hadapan Sang Penguasa langit dan bumi, Raja diraja, ditangan-Nyalah segala urusan, Yang Mahakasih kepada orang-orang beriman dan Maha Pembalas dendam dan Perkasa terhadap orang-orang kafir dan musyrik. Maka demi Allah, jika semua langit tujuh dan bumi yang tujuh beserta segala isinya dihadapkan dan berdiri di depan Allah SWT pada hari kiamat, niscaya mereka leleh dan mencair karena merasa malu, takut, dan hormat kepada Tuhan Agung. Semua makhluk tunduk karena kebesaran dan merendah karena kekuasaan-Nya. Di padang mahsyar, para malaikat yang bertubuh besar, dengan jarak antara cuping telinga dan pundak mencapai perjalanan tujuh ratus tahun, tunduk kepada Allah SWT dan mengangguk-anggukkan kepala mereka. Mereka takut kepada-Nya serta malu, dan mengagungkan kebesaran serta rasa hormat atas kekuasaan-Nya serta membenarkan ketuhanan-Nya.

Apa yang dilakukan umat-umat itu, baik dari golongan manusia, jin, binatang, serta burung, jika berdiri di hadapan Allah SWT saat tiba penentuan keputusan dan penghitungan amal perbuatan? Penghitungan amal perbuatan makhluk dilaksanakan dengan bergolongan-golongan, berkelompok-kelompok, dan sendiri-sendiri. Allah SWT mengeluarkan kebaikan atau keburukan sampai sebesar atom, tidak ada sesuatu pun yang tersemhunyi dari mereka. Mereka tidak dapat lari, bersembunyi atau menyamar. Mereka tidak dapat bermuka dua, berbohong, berbuat curang, menelikung atau berkhianat. Mereka tidak memiliki apa pun dan tidak dapat melakukan apa pun. Mereka tidak memiliki apa pun untuk membela diri mereka sendiri, mereka tidak memiliki tipu muslihat untuk diri mereka sendiri, bahkan mereka tidak memiliki kendali terhadap diri mereka sendiri ketika tangan, kaki, dan kulit mereka memberikan kesaksian atas diri mereka. Mereka tidak bisa tidur, begadang, atau istirahat. Kerendahan dan kehinaan tiada terhenti atas mereka. Mereka tidaklah memiliki bobot, harga, dan tidak pula diperhitungkan karena kehinaan, kekerdilan, serta Kerendahan mereka. Mereka berharap agar dijadikan binatang ternak atau binatang buas raja sehingga mereka berubah jadi tanah, sebagaimana binatang dan burung berubah menjadi tanah atas perintah Raja diraja. Dan, ketika di dunia Allah SWT berfIrman kepada mereka:

Lakukanlah apa yang kamu kehendaki! Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Fushshilat: 40)

Maka, pada hari itu mereka tidak mempunyai kehendak sedikit pun, karena kehendak saat itu hanya milik Allah SWT semata. Dialah Sang Hakim, Sang Pemberi Perintah dan Larangan. Mereka menjulurkan leher dan mata mereka menelisik, tanpa sedikit pun berkedip, hati mereka kosong, dan mereka mengharapkan kematian tetapi tidak akan mendapatkannya. Di depan dan belakang mereka terdapat para malaikat Allah yang kasar dan keras, yang tidak pernah membangkang terhadap perintah Allah dan selalu mematuhi apa yang diperintahkan Allah kepada mereka, dan cukup bagi umat manusia kala itu dengan melihat para malaikat azab dari sekeliling mereka dengan penuh rasa ngeri dan takut.

Allah SWT memberikan izin untuk dimulainya penentuan keputusan dan dihadapkannya semua makhluk di depan-Nya. Mereka beserta apa yang mereka sembah pun datang ke hadapan-Nya, berkelompok-kelompok dengan telanjang dan tanpa alas kaki. ‘I’idak ada perbedaan antara majikan, pembantu, pemimipin, dan hamba sahaya. Keadaan mereka sama saja. Setiap umat berlutut di hadapan-Nya, menunggu penentuan keputusan dan penghitungan amal perbuatan mereka oleh-Nya. Ketika setiap umat telah menempati tempat dan kedudukan yang telah ditentukan dan dipilihkan oleh Allah SWT, mereka pun merangkak di atas lutut mereka.
Allah berfirman:

Katakanlah, “Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Dan milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kiamat, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan (dosa). Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.

(Allah berfirman), ”inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Allatsiyah: 26-29)

Prosesi pertama dari dihadapkannya semua makhluk di depan Allah SWT adalah didatangkannya para makhluk dengan kitab amal perbuatan mereka dalam keadaan berlutut atau merangkak dengan lutut mereka dikarenakan keagungan dan menakutkannya keadaan ketika itu. Hal seperti ini juga disebutkan ketika dipertunjukkannya neraka jahanam dengan suara desisannya. Maka, saat itu semua orang merangkak karena panik dan takut. Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab tafsirnya, “Keadaan seperti ini terjadi sampai pada para nabi sekalipun, Nabi Ibrahim a.s., berkata, ‘Diriku, Penjelasan ini akan datang nanti pada saatnya. Semua umat datang dengan merangkak dengan lututnya sampai umat Nabi Muhammad pun demikian juga keadaannya. Tetapi, kemudian Allah SWT memberikan rasa aman kepada mereka dari ketakutan, insya Allah.”

Diriwayarkan dari Abdullah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sepertinya aku melihat kalian dalam keadaan merangkak di dataran tinggi di bawah neraka jahanam.”

Ketika semua makhluk dihadapkan kepada Allah SWT, mereka merangkak dengan membawa buku catatan amal perbuatan mereka. Mereka berada dalam keadaan teratur dengan berbaris untuk menunggu perintah dari Tuhan mereka dan menunggu penghitungan amal perbuatan mereka.
Allah SWT berfirman:

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. Dan mereka akan dibawa ke hadapan tuhanmu dengan berbaris.

(Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.” Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun. (QS Al-Kahfi: 47-49)

Dan Allah SWT juga berfirman:

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, “Orang-orang inilah, yang telah berbohong terhadap tuhan mereka.” Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim. (QS Hud: 18)

Dan, Dia juga berfirman:

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah). (QS Al-Haqqab : 18)

Ayat-ayat Al-Qur’an di atas menerangkan kepada kita bagaimana manusia dihadapkan kepada Tuhan mereka sebelum penghitungan amal dimulai. Dihadapkannya semua makhluk kepada Allah SWT dan dimulainya penghitungan amal perbuatan mereka serta pemberian izin dalam hal tersebut adalah hal yang berbeda. Di antara hari dibangkitkan dan hisab terdapat tenggar waktu, kala itu seluruh umat berbaris dan merangkak dengan lutut mereka.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda, “Umat manusia pada hari kiamat dihadapkan (di depan Allah SW!) tiga kali, dua kali berupa perdebatan dan permintaan maaf sedangkan yang ketiga adalah ketika kitab-kitab catatan amal beterbangan di antara tangan-tangan mereka. Maka, di antara mereka ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan di antara mereka juga terdapat yang mengambilnya dengan tangan kiri.” (HR Titrmudzi)

Dalam keadaan ini setiap orang disibukkan dengan dirinya sendiri, hanya melibat kepada dirinya sendiri dan berdoa hanya untuk dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang diperkenankan untuk berbicara, semua orang merangkak dengan lutut mereka dalam barisan yang teratur. Tidak ada yang tahu ke mana tempatnya berpulang dan ke mana ia menuju, sampai-sampai orang-orang mukmin juga takut dan ingat sebagian kesalahan dan dosa mereka, hingga mereka pun mengira bahwa kesalahan dan dosa tersebut akan membinasakan mereka. Semua takut dan mengharap rahmat Allah SWT, mereka lupa kekasih, kerabat, ayah, ibu, serta anak-anak mereka. Kemudian, datanglah celaan dari Tuhan mereka dengan berfirman kepada orang-orang kafir dan musyrik:

… (Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.” (QS AlKahfi: 48)

Allah menambah celaan dan siksa psikis terhadap orang-orang kafir, setelah penantian lama yang mencapai lima puluh ribu tahun dengan tidak berkata-kata kepada mereka. Ketika mereka dihadapkan ke depan-Nya, Dia mencela kehohongan mereka di dunia. Dia mengatakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada-Nya) dan tidak akan dikumpulkan-Nya seperti telah dijanjikan oleh semua nabi dan rasul¬Nya, dan seperti tercantum dalam kitab-kitab samawi. Dan inilah apa yang dijanjikan kepada mereka yang pada saat itu dalam keadaan rendah dan hina, merangkak dengan lutut mereka dan Para malaikat beterbangan di atas mereka. Maka, ketika Allah SWT berbicara kepada mereka—sebagaimana telah saya katakan—sesungguhnya pembicaraan itu berupa celaan kepada mereka.

Saat itu para malaikat berkata, “Ya, merekalah yang berdusta tentang Tuhan mereka dan mendustakan datangnya hari kiamat, bahkan mereka mendustakan keberadaan Dzat Allah SWT.” Maka para malaikat pun mengutuk mereka pada keadaan yang hina ini.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, “Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap tuhan mereka.” Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim. (QS I-hid: 18)

Umat-umat kafir dari segala macam golongan mengetahui lamanya penantian dan celaan Allah SWT kepada mereka berdasarkan kesaksian para saksi. Dari kutukan-kutukan yang ditujukan kepada mereka, mereka tahu bahwa mereka akan binasa. Pada saat itu masing-masing dari mereka berpikir cara membantah kekufuran, kesyirikan, serta kemaksiatan diri mereka dengan menuduh orang lain sebagai penyebabnya atau mendustakan para saksi, rasul, dan malaikat. Seperti itu juga keadaan orang-orang munafik yang menjadikan amal perbuatan saleh mereka sebagai tipuan dan kebohongan demi kepentingan duniawi dan untuk memenuhi keinginan-keinginan mereka. Mereka tidak tahu bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala keadaan mereka dan apa yang mereka simpan di dalam hati mereka, seperti pengetahuan-Nya terhadap apa yang mereka tampakkan secara lahiriah. Pada saat yang sangar rendah dan hina ini, Allah SWT datang dengan apa yang tidak pernah mereka perkirakan sebelumnya.

footer widget