Club Cooee

Jumat, 21 Oktober 2011

Pengenalan Internet Pada Anak Usia 10 sampai 17 Tahun

Anak Usia 10 Sampai 12 Tahun
Pada masa praremaja ini, anak membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. lnilah saat yang tepat untuk mengenalkan Internet sebagai sarana untuk membantu mengerjakan tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikan batasan berapa lama mereka dapat menggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain seperti olahraga, musik, atau membaca buku.

Pada usia 12 tahun anak-anak mulai mengasah kemampuan berpikir mereka sehingga mereka akan mendapatkan nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bernilai, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai yang positif.

Anak Usia 12 Sampai 14 Tahun
Inilah saat anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat. Tekankan kembali kesepakatan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu untuk tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya orang-orang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Di usia ini juga saatnya anak-anak mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Saatt inilah orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut menggunakan Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orang tua berhak untuk keluar masuk ke ruang tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang mereka lakukan ketika sedang online.

Janganlah terkejut apabila anak-anak mulai tertarik dengan materi-materi seksual. Yang harus diperhatikan adalah bahwa materi-materi seksual yang dapat ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak melakukan eksplorasi yang mendalam di Internet, dia bisa saja mendapatkan situs, newsgroup atau mailing list yang mengeksplorasi fantasi seksual, yang tentu dapat berdampak buruk bagi perkembangan si anak.

Hal ini menguatkan pendapat mengenai pentingnya pemasangan software filter, keterlibatan orang tua yang intensif, penekanan pada nilai dan norma keluarga serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara orang tua dan anak. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal yang menyangkut seks kepada anaknya. Pemasangan software filter dan monitoring yang ketat bisa mengakibatkan timbulnya resistensi sang anak kepada orang tua. Untuk sebab itu kejujuran kepada sang anak menjadi penting, mereka tahu apa yang orang tua mereka lakukan terhadap komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan.

Misalkan orang tua memasang software filter, mereka harus menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dart materi-materi yang berbahaya atau tidak layak.

Seperti keputusan untuk tidak membiarkan seorang anak pergi ke suatu tempat yang berbahaya, orang tua juga memiliki hak untuk mencegah anaknya melakukan surfing ke situs-situs negatif di Internet.

Remaja Usia 14 Sampai 17 Tahun
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang remaja. Mereka mulai matang secara fisik, emosi, dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman terbebas dari orang tua. Ikatan dengan keluarga sudah tidak terlalu ketat, tetapi tetap tidak menghilangkan peran pengawasan orang tua. Kehidupan remaja sangatlah rumit sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi. Tidak jarang mereka memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang dikenalnya di internet.

Untuk itu perlu ditekankan benar-benar bahwa siapapun yang mereka kenal di Internet, mereka belum tentu seperti apa yang mereka bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Meski terkadang sulit untuk memberikan pemahaman, namun tidak jarang mereka tetap sadar bahwa biar bagaimanapun mereka tetap membutuhkan perlindungan dari pihak-pihak yang dapat mengeksploitasi mereka. Remaja haruslah paham bahwa kontrol ada di tangan mereka sendiri dan mereka harus waspada atas tanda-tanda keberadaan pihak yang dapat merugikan mereka.

Bahaya terbesar adalah jika seorang remaja putri bertemu dengan seseorang yang hanya dikenalnya lewat Internet. Jika ia memaksa bertemu, harusnya ia mengajak sahabat atau teman dekat untuk menemani. Pertemuan tersebut haruslah dilakukan di tempat umum yang terbuka dan banyak orang. Orang tua harus berpikir dan bertindak dengan kacamata remaja. Tetapkan harapan yang masuk akal dan tidak berlebihan apabila
Seperti keputusan untuk tidak membiarkan seorang anak pergi ke suatu tempat yang berbahaya, orang tua juga memiliki hak untuk mencegah anaknya melakukan surfing ke situs-situs negatif di Internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget