Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu syarat wajib ketika seseorang melamar kerja. Tidak hanya itu, CV juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti mengajukan beasiswa, memberikan profil diri untuk suatu acara ataupun keperluan lainnya.
Terkait proses seleksi kerja, banyak kandidat yang bagus mengalami kegagalan pada tahap administrasi hanya karena mereka tidak mampu menunjukkan siapa dirinya di dalam CV sehingga calon interviewer tidak tertarik untuk melanjutkan proses seleksi. Lantas bagaimana membuat CV yang baik, informatif namun disisi lain tetap padat dan meyakinkan?
Jika Anda tertarik, silakan simak lanjutan tulisan ini.
Apa Kegunaan CV?
Sebelum membuat CV, kita perlu menanyakan apa sebenarnya fungsi CV tersebut? Bagaimana rekruter akan memanfaatkannya?
Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas menggambarkan siapa diri Anda, apa yang telah Anda lakukan di masa lalu, apa relevansi pengalaman Anda terhadap pekerjaan yang sedang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya.
CV yang baik akan mampu menjelaskan siapa orang di balik CV tersebut. Siapapun yang membaca bahkan bisa membayangkan dengan baik diri sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.
Dengan demikian, CV merupakan personifikasi diri dalam beberapa lembar tulisan. CV yang baik akan mampu menjelaskan siapa orang di balik CV tersebut. Siapapun yang membaca bahkan bisa membayangkan dengan baik diri sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.
Apa Manfaatnya Bagiku? (What Is In It For Me?)
Jika Anda telah tahu bahwa CV merupakan personifikasi diri, maka Anda perlu memutuskan item apa saja yang akan dimasukkan dan item mana yang tidak. CV yang baik adalah yang memiliki relevansi yang tinggi terhadap pekerjaan yang dituju. Dengan demikian CV tersebut akan menjawab “what is in it for me?” bagi seorang rekruter. Ingat, setiap hari seorang rekruter harus membaca ratusan CV. Hanya yang menarik perhatian dan relevan saja yang akan masuk dalam pertimbangan selanjutnya.
Oleh karena itu, jangan membuat satu CV untuk seluruh perusahaan yang akan dituju. Buatlah satu CV utama dan sesuaikan hal-hal yang relevan untuk tujuan yang berbeda-beda sebab setiap organisasi/perusahaan yang dituju mencari sesuatu yang unik tentang diri Anda yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan ditawarkan.
Struktur Umum Sebuah CV
Secara umum, CV akan berisi hal-hal berikut:
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Jangan lupa menyertakan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara rekruter bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Jangan sampai semua orang terkesima dengan CV Anda tapi tidak bisa menghubungi untuk proses selanjutnya.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan background pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dituju. Ada orang yang membuat CV menjelaskan dari TK, SD, SMP sampai perguruan tinggi. Hal ini tidak salah namun dalam banyak hal tidak terlalu relevan. Hal yang mungkin penting adalah pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti. Anda bisa memasukkan item pendidikan yang lebih rendah hanya jika menurut Anda punya relevansi khusus atau ada informasi tertentu yang ingin disampaikan.
3. Pengalaman Kerja
Ini adalah bagian yang paling dilihat oleh rekruter. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Karenanya bagian ini harus jelas menunjukkan apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan yang tempat kerja sebelumnya, apa yang Anda lakukan di sana.
Jadi jangan hanya menuliskan misalnya pernah bekerja di bagian Marketing perusahaan XYZ. Tetapi jelaskanlah pernah bekerja sebagai Account Representative yang bertugas mencari dan mengembangkan pelanggan dalam satu propinsi dan salah satu prestasi Anda bisa mendapat 100 pelanggan baru dalam 1 bulan yang merupakan rekor di perusahaan XYZ. Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, skill yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
Jika Anda memiliki sangat banyak pengalaman kerja, daftarkanlah pekerjaan-pekerjaan yang relevan dan berhubungan untuk menunjukkan bahwa Anda punya potensi di pekerjaan yang baru.
4. Skill Yang Dimiliki
Kadangkala Anda perlu menjelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Seringkali orang menulis skill ini secara singkat seperti: mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakukan hal yang sama.
Berikut contoh yang lebih meyakinkan dan informatif:
* Komunikasi yang baik. Mampu berhubungan dengan pelanggan, instansi pemerintah dan meyakinkan pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan.
* Negosiasi. Ahli bernegosiasi dengan supplier maupun pihak-pihak luar untuk mendapatkan tawaran yang terbaik bagi perusahaan.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Anda perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya.
Misal:
* Terpilih sebagai “employee of the month” di PT XYZ selama 3 bulan berturut-turut
* Mewakili SMU ABC dalam kompetisi tingkat Propinsi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
* Juara III lomba inovasi bidang lingkungan dengan memimpin masyarakat Desa Wonosari dengan karya “membuat sistem komposter dari tong bekas”
Banyak orang merasa tidak memiliki prestasi yang cukup. Coba ingat-ingat lagi pasti Anda pernah mencapai sesuatu yang menjadi nilai tambah dan keunikan diri Anda. Jangan lupa prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan. Ceritakan secara singkat apa yang dilakukan, peran Anda di organisasi tersebut dan pencapaian yang didapat.
Misal:
* Ketua Karang Taruna Desa ABCD
Menggalang dana masyarakat dan membuat usaha kerajinan dikelola para pemuda yang dijual ke daerah lain di Indonesia.
Penutup
Demikian panduan umum yang dapat digunakan untuk membuat CV yang informatif dan meyakinkan. Karena CV adalah gambaran diri Anda, sediakan waktu sebaik-baiknya untuk menulis dengan jelas. Manfaatkan pula untuk menjelaskan keunikan diri Anda yang membuat perbedaan dengan orang lain.
Tanyakan kepada orang di sekitar Anda apa yang menarik dan menjadi nilai tambah Anda sebagai pribadi dan masukkan ke dalam CV.
Semoga sukses dengan CV yang Anda tulis.
Source : http://www.muhammadnoer.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar