Marah merupakan suatu bentuk emosi yang awalnya keluar dari jiwa. Oleh karena itu marah merupakan suatu penyakit kejiwaan yang harus di basmi. Di teliti dalam bidang ilmu biologimarah itu dipicu oleh hormone Adrenalin. Sikap marah atau naiknya emosi ini pula dapat dipicu oleh kekurangan asupan oksigen ke otak. Dapat kita selidiki bahwa orang yang sedang dalam perjalanan jauh (capek), olah raga berlebihan, juga dalam keadaan macet. Maka orang yang kekurangan oksigen itu akan lebih mudah marah dan lebih mudah pula meluapkan emosinya, yang pada kenyataannya ini merupakan suatu hal yang erat hubungannya dengan organ jantung.
Ketika seseorang dalam keadaan emosi, jantung akan mempercepat kinerja denyut jantungnya. Akibatnya darah yang dipompakan oleh jantung akan meningkat. Hal ini memberikan beban berat terhadap tugas jantung untuk menambah kinerja melebihi standar kerja yang seharusnya dilakukan secara normal.
Lari atau olahragapun juga sama, yakni memicu denyut jantung yang berlebih, bedanya pada saat seseorang berolahraga kinerja jantung yang dipaksakan untuk berdenyut lebih cepat itu bukan untuk waktu yang lama ataupun terus-menerus. Kapan saja bila orang yang sedang berolahraga itu ingin berhenti maka dia dapat menghentikan kegiatan olahraganya dan kinerja jantungpun dapat normal kembali dalam beberapa menit.
Namun jika jantung itu dipaksa untuk mengeluarkan kerja yang lebih dari normal karena suatu hal yang dikeluarkan oleh emosi atau sikap marah, apalagi lorang yang terlampau sering marah, maka dia tidak akan mampu untuk menahan rasa keinginan untuk meluapkan kemarahannya sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja jantung yang dipaksakan untuk berdenyut berlebih itu akan bertahan lebih lama.
Respon negative yang di terima tubuh akibat rasa marah ini berefek pada cepatnya detak jantung yang dapat memicu saluran darah yang dilewati oleh darah dengan porsi yang lebih besar ini mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Dengan kehilangan elastisitas maka dapat menghambat saluran darah dan berakibat tekanan darah meningkat.
Hal ini hanya dilihat dari kesehatan saja, jika ditinjau dari segi lainnya yakni sosiologis dan psikologis maka dapat disimpulkan bahwa rasa emosi yang berlebihan dan tidak dapat ditahan dapat memicu keretakan hubungan baik antar sesama manusia yang telah terjalin lama sekalipun.
Jelaslah apa yang telah dinasehatkan oleh Rasulullah Saw kepada umatnya, yakni dalam percakapan beliau dengan seorang laki-laki,”Nasehatilah aku!, Rasulullah menjawabnya’jangan marah.’ Hingga laki-laki itu bertanya berkali-kali dan berkata,’apalagi selain marah?’ Rasulullah selalu menjawabnya ’Jangan Marah!’. ”
Sudah jelaskan??? Nah, bagi yang sering marah maka segeralah tinggalkan dan lupakan sikap negative itu dan berubahlah menjadi orang yang penyabar. Yang akan menguntungkannya dunia-akhirat.
Semoga bermanfaat. Update terus Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan berada. Akhirnya kepada Allah Swt lah semuanya kembali. Terima Kasih ^_^
Source : http://www.tsani-oke.co.cc
Bagus ^^
BalasHapus