Empat belas abad yang lalu, Rasulullah Saw telah menentukan titik-titik ordinat bagi Masjid Sana. Beliau menentukan letak dan tempat mesjid. Beliau juga menentukan sudut ke arah Mekah yang benar, sehingga beliau dapat menentukan kiblat yang percis mengarah ke Kabah.
Instruksi Rasulullah Saw perihal pembangunan masjid Sana dapat diketahui dari beberapa informasi. Pertama, keterangan yang dimuat oleh kitab-kitab hadist. Al Thabrani meriwayatkan dalam kitabnya Al Mujam Al Ausath berkata, “Wabar bin Yuhnas Al Auzai menuturkan, Rasulullah Saw menginstruksikan kepadaku, ‘Jika kamu hendak membangun masjid Sana, kamu harus menjadikan letaknya di sebelah kanan gunung yang bernama Dhain.”
Al Haitsami berkata bahwa Al Thabrani meriwayatkan hadist tersebut dalam kitabnya Al Ausath dengan sanad yang baik. Ibnu Al Sakan dan Ibnu Mandah meriwayatkan hadist tersebut sebagaimana seperti yang dikutip Ibnu Hajar dalam kitabnya Al Ishabah.
Rasulullah Saw bersabda, “Kamu harus menjadikan letaknya di sebelah kanan gunung yang bernama Dhain.” Dengan sabdanya ini, beliau menentukan sudut miring masjid secara persis ke arah Kabah.
Kedua, keterangan yang di muat dalam kitab-kitab sejarah. Al Razi dalam kitabnya Tarikh Sana berkata, “Ketika Rasulullah Saw mengirim Wabar bin Yuhnas Al Anshari ke Sana untuk menjadi gubernur di sana, beliau bersabda, ajaklah mereka untuk beriman. Jika mereka menaatimu, maka sampaikan syariat shalat. Jika mereka menaatimu maka perintahkanlah mereka untuk membangun masjid di kebun Badzan dari bebatuan yang berasal dari Gamadan. Hadapkanlah masjid tersebut ke arah gunung yang bernama Dhain.”
Setelah Wabar menyampaikan semua instruksi Rasulullah Saw kepada mereka, Aban bin Said berangkat lalu mendirikan masjid sesuai ciri-ciri yang dideskripsikanoleh Rasulllah Saw di atas, yaitu di kebun Badzan yang asalnya bebatuan, lalu menghadapkannya ke arah gunung Dhain.
Al Razi menuturkan bahwa Rasulullah Saw menulis sebuah surat kepada Wabar. Isi surat itu adalah perintahuntuk membangun dinding Badzan sebagai masjid, menjadikan bebatuan sebagai batas dan dinding mesjid, serta mengarahkannya ke arah gunung Dhain yang lurus dengan Kabah.
Rasulullah Saw bersabda, “Perintahkanlah mereka untuk membangun masjid di kebin Badzan yang bahannya terbuat dari bebatuan dari Gamadan.” Sabda beliau yang beliau kirimkan melalui surat kepada Wabar, yaitu, “membangun dinding Badzan sebagai masjid, menjadikannya mulai dari bebatuan sampai ke tempat dindingnya. ”, merupakan instruksi beliau tentang batas letak dan tempat masjid secara percis.
Sabda Rasulullah Saw, “hadapkanlah masjid tersebut ke arah gunungyang bernama Dhain” dan sabdanya, “mengarahkan kiblatnya ke arah gunung Dhain”, merupakan instruksi beliau tentang batasan yang mengarah langsung ke Kabah.
Source : http://www.tsani-oke.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar