Club Cooee

Kamis, 08 Desember 2011

Menggeser Kotak Anda

Dalam sebuah kesempatan berbagi motivasi, saya memulai pembicaraan dengan meminta satu orang peserta pelatihan untuk maju kedepan. Saya meminta peserta ini melompat setinggi-tingginya dan kemudian saya beri tanda ketinggian yg dicapainya. Seteleh ia melompat dua kali, kemudian saya tanyakan kepadanya, apakah ini lompatan tertingginya ? Ia menjawab "YA". Kemudian saya berikan satu tantangan, agar ia melompat lebih tinggi lagi sampai menyentuh titik yang saya tentukan dan kalau berhasil saya berikan satu buku saya "The Art of Life Revolution" sebagai hadiahnya.

Iapun mulai berusaha melompat lebih tinggi agar menyentuh titik yg saya tentukan diatas titik pencapaiannya. Satu lompatan tidak berhasil dan dengan usaha yang lebih keras akhirnya lompatan kedua ia berhasil menyentuh titik yg saya tentukan. Peserta yang lainpun memberikan sambutan meriah dengan tepukan tangan atas pencapainnya.

Sahabat, kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa disadari pernah juga mengalami hal yang sama dengan ilustrasi cerita peserta pelatihan diatas. Seringkali tanpa disadari kita membatasi diri kita dan menganggap seolah-olah apa yang sudah kita lakukan adalah lompatan-lompatan tertinggi yang bisa dicapai. Padahal kalau mau dengan usaha lebih keras - seperti yang dilakukan peserta diatas - akhirnya kita akan berhasil melompat lebih tinggi.

Tanpa disadari seringkali kita menganggap bahwa seolah-olah rutinitas yang kita kerjakan adalah kemampuan tertinggi yang sudah kita lakukan. Kemudian kita menetapkan persepsi yang salah terhadap kemampuan diri sendiri. Hal ini membuat kita terbelenggu dan tanpa mau mencoba melihat potensi lebih yang ada dalam diri kita masing-masing.

Rutinitas dan pola pikir seperti ini seolah-olah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua "Kelebihan Kita". Kemudian menjadikan kita lebih sering mempercayai mentah-mentah apapun yang orang voniskan kepada kita, tanpa pernah berpikir benarkah Anda demikian itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Seperti halnya kisah seekor belalang yang baru keluar dari kotak yang mengurungnya. Dalam perjalan ia sangat keheranan ketika bertemu dengan seekor belalang lain yang mampu melompat lebih tinggi dari lompatannya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?". Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kamu tinggal selama ini ? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan". Saat itu si belalang baru menyadari kalau selama ini ia tinggal terkurung dalam sebuah kotak kecil. Kotak kecil itulah yang membatasi dirinya sehingga membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sahabat yang baik, tidakkah Anda pernah bertanya kedalam nurani Anda sendiri, bahwa Anda sesungguhnya bisa "melompat lebih tinggi" dari batas lompatan Anda saat ini ? Apakah Anda pernah merenungkan sejenak, bahwa sesungguhnya ada potensi kekuatan luar biasa dalam diri Anda yang menunggu untuk dibangkitkan dalam diri Anda ? Kalau Anda mau berhenti sejenak untuk menggeser "kotak" dalam pikiran Anda, pasti Anda akan menemukan potensi luar biasa dalam diri Anda. SEMOGA BERMANFAAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer widget