Keajaiban Air sebagai Ciptaan Tuhan
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa dipisahkan dengan alam. Alam memberikan pengaruh terhadap manusia, begitu juga sebaliknya. Hubungan dan keterikatan antara manusia dengan alam memiliki pengaruh yang sangat besar, bahkan wilayah yang sangat luas sebagai sebuah pemikiran manusia.
Dalam kehidupan makhluk hidup, air memiliki nilai penting yang sangat besar. Air tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan makhluk hidup. Di samping urgensi air dan kedudukannya dari segi ilmiah, air juga memiliki kedudukan penting dalam logika keagamaan (spiritual) bagi kebanyakan agama dan kepercayaan manusia, baik dari dulu hingga sekarang.
Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Jepang, yang telah membuktikan bahwa air memiliki kedudukan yang sangat penting baik dari segi ilmiah maupun spiritual.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan Jepang, Massaro Emoto dalam bukunya The True Power of Water, air keran sama sekali tidak membentuk kristal, sedangkan air alami atau air murni dapat membentuk kristal. Kristal indah dari air alami ini mengelompok, coraknya keluar begitu bebasnya dengan bentuk persegi enam.
Air alami adalah air yang keluar dari tanah yang sudah disaring secara alami oleh bumi yang tadinya berasal dari air turun hujan. Sementara air keran sebagai contoh yang diambil dari salah satu kantor di Tokyo hasilnya tidak membentuk kristal, sedangkan air alami membentuk kristal. Secara garis besar, dapat disimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa kualitas air keran di Tokyo tidak bagus karena tidak satu pun dari sampel air tersebut yang membentuk kristal.
Sementara itu, berdasarkan penilitiannya juga terhadap air keran yang dilakukan di Kota Katalah, daerah selatan Osaka dekat perbatasan antara Kyoto dan Nara, dapat membentuk kristal-kristal yang indah disebabkan 60 persen air keran tersebut adalah berasal dari air tanah.
Mengumpulkan sampel air saat musim panas di Jepang memang sungguh menyenangkan. Sebesar 80 persen wilayah Jepang merupakan daerah pegunungan. Karena Jepang terletak di zona suhu lembab Asia, sering terjadi hujan yang airnya kemudian terserap oleh pegunungan dan hutan. Setelah tersaring dalam tanah, air tersebut selanjutnya menguap di berbagai tempat di jepang. Tidak ada satu pun negara berkembang yang kaya akan air alam seperti halnya Jepang.
Dengan demikian, air yang baik untuk kesehatan adalah air yang berasal dari sistem penyaringan alami (air tanah). Namun, Jepang merupakan negara yang tidak pernah mengalami ledakan air alam. Salah satu orang Jepang yang telah membuat perbandingan antara harga air dan harga minyak, menyatakan bahwa harga air hampir sama dengan harga minyak, walaupun harga minyak tersebut sudah termasuk harga pembelian, pengapaian, dan purifikasi. Sementara itu, harga air bisa lebih mahal daripada harga minyak.
Air dan Kekuatan Ucapan (Kata-kata)
Tuhan menciptakan air begitu sempurna dan sangat banyak fungsinya bagi kehidupan terutama manusia. Dengan banyak fungsi tersebut kehidupan ini tidak akan ada tanpa adanya air. Bisa kita bayangkan kalau di dunia ini tanpa adanya air maka dunia ini seperti halnya di bulan yang sama sekali tidak ada oksigen dan kehidupan pun tidak ada. Oleh karena itu, kita harus baik dalam memperlakukan air dan menggunakannya sebagaimana mestinya.
Air bersifat sensitif la akan merespon kata-kata yang kita ucapkan. Apabila kita mengatakan kata-kata yang bersifat positif pada air, ia akan membentuk sebuah kristal yang indah. Doa juga mengeluarkan energi yang dapat mengubah kualitas air. Dengan memberikan doa kepada air, berarti kita memberikan energi positif pada air.
Air dalam kitab umat agama Samawi disebut sebagai sumber kehidupan. Di Jepang, seorang ilmuwan membuktikan bahwa air mampu menangkap pesan dan membaca tulisan. Saat dibacakan doa kebaikan dari agama apapun, molekulnya membentuk konfigurasi indah. Saat diperdengarkan kata kasar, molekulnya amburadul.
Seperti halnya dalam Islam sendiri bahwa sejak awal menggunakan air untuk berwudhu sebelum salat. Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu menyembuhkan semua penyakit. Di Indonesia, air juga digunakan sebagai media penyembuhan oleh nenek moyang dan berlanjut hingga saat ini.
Di Jepang, Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian Tentang perilaku Air. Dan hasil penelitiannya, bahwa menurut Emoto air akan merespon kata-kata positif dengan membentuk kristal yang indah. Jika air ingin menunjukkan perasaan senang, kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, apabila air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk kristal.
Sebagai contoh, ketika kata “bahagia” ditunjukkan kepada air, maka air akan membentuk kristal dengan ukuran seimbang yang sangat indah seperti potongan permata. Sebaliknya, air yang diperlihatkan kata “tidak bahagia” akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Kelihatannya air yang diperlihatkan kata “tidak bahagia” telah berusaha keras untuk membentuk kristal, namun ia kehabisan tenaga karena kebahagiaan menghilangkan dari air tersebut.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Saint, lalu didinginkan sampai -5°C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan kemudian ia diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuan pada Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya, Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu, hal ini kita anggap musrik, atau paling sedikit kita anggap sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, Insyaallah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.
Air kiranya benar-benar dapat memahami maksud dari kata yang diperlihatkan dan kemudian membawa informasi yang diterima ke dalam dirinya. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air radar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik, maka air akan membentuk kristal. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang menulis kata tersebut.
Temuan ilmuwan Jepang ini membuktikan khasiat doa yang ditransfer melalui air memang nyata. Meksi sejak ribuan tahun sudah dipraktikkan, temuan ini membangunkan kembali kesadaran umat manusia.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Alquran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia.
Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudhu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Alquran dan hadis.
Energi Positif dan Negatif dalam Air
Sebagaimana yang telah disinggung sedikit di atas, bahwa air yang berfungsi sebagai konduktor, yaitu salah satu benda yang dapat menghantarkan menghantarkan panas dan sebagai penghantar energi listrik. Dan yang terpenting air tersebut mempunyai kemampuan untuk mengobati beberapa penyakit dan keunggulan lainnya.
Menurut hasil temuan penelitian Emoto, semua benda yang ada di dunia ini mempunyai gelombang atau Hado. Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif, dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda yang lain. Makna kata “bodoh” mempunyai hado tersendiri, yang kemudian diserap oleh air dan muncul kembali dalam bentuk kristal, jika air tersebut dibekukan. Di sisi lain, jika air diperlihatkan makna-makna positif, kristal yang indah akan terbentuk sebagai refleksi dari hado yang positif.
Jika ada dua benda yang mempunyai frekuensi yang sama, benda-benda ini akan saling membentuk resonansi. Dengan demikian, tidak heran jika manusia dapat dengan mudah membentuk hado. Intinya, benda-benda lain dengan hado yang sejenis dengan hado dalam diri manusia dapat membentuk resonansi dengan tubuh manusia. Sebaliknya, manusia juga dapat membentuk resonansi dengan hado yang datang dari benda-benda dengan hado yang sejenis tersebut.
Setiap benda mempunyai gelombang intrinsik tersendiri. Benda yang dimaksud di sini adalah semua materi atom yang membentuk molekul, dan partikel sub-atom yang membentuk atom. Dengan kata lain, setiap partikel sub-atom mempunyai gelombang intrinsik tersendiri.
Pikiran dan tubuh manusia dipengaruhi oleh gelombang intrinsik benda lain yang digunakan untuk membentuk resonansi. Dalam hubungan antar manusia, kerapkali dikatakan bahwa manusia tidak cocok dengan manusia yang lain. Sebenarnya, hal ini ada kaitannya dengan gelombang dan resonansi.
Air Sebagai Sarana Pengobatan
Prinsip dasar pengobatan hado adalah gelombang dan resonansi. Ketika gelombang pada berbagai tempat di tubuh manusia terganggu, maka tubuh manusia juga terganggu. Jika situasi ini terjadi, gelombang luar yang baru dapat masuk ke sel tubuh yang terganggu untuk kemudian beresonansi dengan sel tubuh yang terganggu tersebut. Di pihak lain, gelombang intrinsik tubuh yang tergangu itu sendiri akan tersimpan. Ini adalah gambaran sederhana mengenai pengobatan hado.
Hado adalah gelombang. Gelombang ini berbentuk bukit dan lembah. Ketika bentuk suatu gelombang yang berlawanan dengan bentuk gelombang intrinsik suatu benda digunakan maka gelombang intrinsik benda tersebut dapat tertahan. Dengan menempatkan suatu gelombang di atas gelombang yang lainnya, maka sifat asli gelombang yang lainnya akan hilang.
Prinsip menahan gelombang benda yang diuji dengan cara memberikan gelombang yang berlawanan, tidak hanya terbatas untuk gelombang suara. Prinsip ini berlaku untuk semua gelombang (hado). Pengobatan hado juga memakai konsep tadi untuk menyembuhkan pasien dengan cara mengirim hado yang dapat menahan hado yang tidak diinginkan yang ada dalam tubuh pasien. Air adalah komponen integral.
Untuk menolong orang sakit, terlebih dahulu diperiksa hado orang tersebut. Selanjutnya, disiapkan air sebagai media yang menerima transfer informasi (gelombang tubuh yang di¬periksa) dari instrumen hado. Air ini bermanfaat untuk memperbaiki gelombang tubuh yang terganggu tersebut. Air hado yang tercipta ini akan meresap ke dalam molekul, atom, dan partikel sub atom, sebagai faktor-faktor pembentuk tubuh manusia, untuk menghentikan ganguan gelombang dalam tubuh orang tersebut. Dengan meminum air hado ini, orang yang sakit akan mampu memperbaiki gelombang yang terganggu.
Pengaruh Emosi terhadap Kesehatan
Kita semua tahu bahwa tubuh ini didominasi oleh air, yaitu sebanyak 70 persen tubuh ini terdiri dari air. Sehingga apabila Anda kekurangan air akan terasa dahaga atau haus atau
keringat karena aktivitas atau terbuang berupa urine. Apabila terasa dehidrasi, maka Anda harus memasukkan cukup air untuk pengganti cairan yang hilang tersebut.
Dengan keadaan atau kenyataan seperti itu, maka harus disadari bahwa yang berkaitan dengan kesehatan yang kita miliki untuk melakukan aktivitas sehari-hari dipengaruhi dengan pikiran Anda sendiri. Yaitu dengan dipengaruhinya pikiran, baik pikiran yang positif maupun pikiran negatif itu akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh itu sendiri. Oleh karena itu, betapa pentingnya hidup dengan berpikiran positif.
Dengan adanya pikiran positif, maka Anda akan merasakan timbulnya rasa optimis dalam diri Anda sendiri. Pada akhirnya, pengaruh ke tubuh Anda akan terasa sehat dan selalu semangat dalam menjalankan kehidupan ini. Hal tersebutlah yang menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam tubuh.
Orang yang suka atau selalu berpikiran negatif cenderung akan mudah sakit. Disebabkan orang yang seperti itu akan kehilangan keseimbangan tubuhnya. Hal ini dapat terjadi, disebabkan pikiran negatif akan membentuk resonansi dengan faktor negatif seperti virus sehingga membuat virus tersebut masuk ke dalam tubuh.
Seperti halnya rasa kesepian yang menyelimuti Anda berhubungan dengan bagian hippocampus dalam otak, yaitu bagian yang bergantung jawab terhadap penyimpanan memori. Begitu juga dengan aluminium berhubungan dengan demensia (kerusakan pikiran akibat luka otak). Dengan demikian, dari hasil analisis yang dilakukan oleh Masaru Emoto menyimpulkan bahwa ada kaitan erat dari rasa kesepian dengan hippocampus, dan kaitan antara aluminium dengan demensia.
Emosi negatif dari rasa kesepian akan mempengaruhi hippocampus sehingga gelombang intrinsiknya terganggu. Frekuensi gelombang hippocampus yang terganggu itu kemudian membentuk rasonansi dengan frekuensi gelombang pada aluminium yang tertimbun dalam hippocampus. Akibatnya memori juga akan terganggu.
Emosi negatif juga akan membentuk resonansi dengan virus. Salah satu contoh adalah penyakit flu. Salah satu penyebab flu adalah virus. Apabila Anda sendiri mempunyai pikiran bahwa musim ini akan banyak terjadi penyakit flu karena adanya perubahan cuaca dari musim panas ke musim dingin ataupun sebaliknya. Informasi tersebut didapatkan dari ahli kesehatan melalui surat kabar ataupun televisi yang menginformasikan hal tersebut atau karena sudah menjadi langganan sebagai siklus tahunan mengenai perubahan cuaca akan mudah terserang penyakit tersebut. Atau bisa juga dengan memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan keluarga, teman ataupun pekerjaan. Dan hal tersebut manjadikan emosi dan pikiran Anda negatif. Dengan adanya emosi negatif yang ada dalam pikiran Anda mulai memikirkan flu tersebut.
Sebaliknya, apabila Anda berpikiran positif sehingga mempunyai rasa optimis, maka Anda sendiri tidak mungkin ada kepikiran tentang flu tersebut. Dalam benak Anda yang terbayang hanyalah rutinitas pekerjaan, seperti kalau pekerjaan Anda dagang, bagaimana meningkatkan penjualan bulan ini, atau yang lainnya sehingga memacu kinerja Anda untuk meningkatkan omset tersebut. Maka yang gampang terkena flu, yaitu yang mempunyai pikiran negatif karena dapat merasakan dan mendapatkan pengaruh buruk tadi.
Pikiran negatif membentuk resonansi dengan banyak faktor negatif sehingga situasi semakin memburuk. Hal ini tidak hanya berlaku pada penyakit. Orang acapkali melakukan perampokan atau pun pembunuhan setelah ia membaca ataupun mendapatkan informasi baik dari surat kabar, televisi, maupun dari film yang ditontonnya—tentang materi tersebut. Akhir-akhir ini banyak kejadian pembunuhan dengan cara korbannya dimutilasi (dimaksudkan untuk menghilangkan jejak dengan membuang semua identitas yang ada dalam tubuhnya) agar korban tidak bisa dikenali lagi. Dengan cepat berita tersebut menyebar, sehingga banyak dilakukan bagi pembunuh setelah melihat atau membaca berita. Hal ini terbukti dengan banyaknya berita mengenai pembunuhan dengan cara mutilasi.
Dari pikiran atau emosi negatif tersebut yang diterima tubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan. Karena kualitas air yang ada dalam tubuh maupun yang diterima oleh tubuh—baik dengan cara minum maupun dengan cara mandi tergantung pada informasi yang diterimanya. Konsekuensi logisnya adalah manusia—sebagai makhluk yang sebagian besar adalah air—sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit.
Dengan demikian, pada intinya semua yang ada dalam pikiran atau pola pikir—baik pikiran positif maupun negatif —akan mempengaruhi terhadap kehidupan kita, baik mengenai kesehatan maupun kehidupan yang lainnya.
Source : http://artikelterbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar