Karakter Orang Pengarah (Director)
Tipe kedua adalah Director (Pengarah). Pengarah juga memiliki karakter yang berbeda dengan Socializer (Penggembira). Berikut adalah kebiasan yang dilakukan oleh seorang bertipe pengarah:
"Merayakan tindakan kepemimpinan dan kejujuran mereka," adalah prinsip hidup para pengarah ini. Mereka memiliki kesenangan memberikan arahan kepada orang lain dan tentu saja menginginkan orang lain untuk mengikuti arahan tersebut. Secara rinci, karakter orang tersebut adalah:
* Suka kecepatan dan kepastian.
* Fokus pada tugas / hasil.
* Suka komunikasi langsung (to the point).
* Sangat berorientasi pada tujuan.
* Mementingkan komunikasi 2 arah yang tepat dan jelas.
* Kukuh dengan tujuan dan sasaran mereka.
Mereka sangat tegas, cepat dan fokus terhadap apa yang mereka bicarakan. Tidak ada hal-hal yang bersifat tentatif, samar-samar atau sejenisnya. Semuanya sudah sangat teratur dan diatur sedemikian rupa sehingga diharapkan akan berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan.
Gaya Komunikasi dengan Orang Pengarah (Director)
Tipe ini relatif berbeda dengan tipe sebelumnya. Di tipe ini terlihat jelas ada nuansa ketegasan dan ketepatan yang dibutuhkan. Tidak ada kesan mencla-mencle. Lalu, bagaimana cara menghadapi orang demikian ?
berikut tips-tips yang harus diperhatikan:
* Dukung tujuan dan sasaran mereka.
* Tetap jaga hubungan profesional.
* Sadari bahwa mereka selalu merasa benar.
* Jika anda tidak setuju, kemukakan fakta - bukan perasaan pribadi.
* Kenali gagasan mereka - bukan mereka secara pribadi.
* Untuk mempengaruhi keputusan, sediakan tindakan alternatif dengan analisa pendukung kuat.
* Selalulah tepat, efisien dan terorganisir dengan baik.
Para directors ini lebih menyukai sesuatu yang bersifat rasional bukan emosional. Oleh karena itu, jangan menggunakan terminologi yang bersifat emosional dan psikologis karena tidak dapat dilihat secara fisikal dan faktual. Oleh karena itu, jika berhadapan dengan mereka, sediakan fakta dan data yang secukupnya dan berbicaralah secukupnya pula. Tidak berlebih dan tidak berkurang. Semuanya harus dalam tataran yang proporsional. Bagi tipe orang seperti ini, semuanya adalah fakta bukan fiksi. Setiap percakapan harus ada landasannya dan pada akhirnya memberikan sebuah hasil sebanding dengan waktu yang telah diinvestasikan untuk berbicara dengan kita.
Source : http://www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar