Jenis-jenis sistem sirkulasi darah
Sistem Sirkulasi Darah Kecil
Dari bilik jantung kanan darah mengalir ke paru-paru melalui klep pulmonic untuk mengambil oksigen (02) dan melepaskan CO2 kemudian masuk ke serambi kiri. Sistem peredaran darah kecil ini berfungsi membersihkan darah yang setelah beredar ke seluruh tubuh memasuki serambi jantung kanan dengan kadar oksigen yang rendah antara 60-70 % dan kadar CO2 yang tinggi antara 40-45 %.
Setelah beredar melalui kedua paru-paru, kadar zat oksigen meningkat menjadi kira-kira 96% serta CO2 menurun. Proses pembersihan gas dalam jaringan paru-paru berlangsung khususnya dalam gelembung-gelembung paru-paru yang halus dan berdinding sangat tipis di mana gas oksigen dari udara disadap oleh komponen sel darah merah. Adapun gas CO2 dikeluarkan sebagian melalui udara pernapasan. Dengan demikian darah yang memasuki serambi kanan dikatakan darah kotor kurang oksigen, sedangkan darah yang memasuki serambi kiri disebut sebagai darah bersih kaya oksigen, darah yang memasuki jantung kanan ini penuh dengan zat makanan yang disalurkan dari hasil penyerapan melalui usus dan hati.
Sistem Sirkulasi Darah Besar
Darah kaya oksigen dari serambi kiri memasuki bilik kiri melalui klep mitral, untuk kemudian dipompakan ke seluruh tubuh manusia dan membawakan zat oksigen serta bahan makanan yang diperlukan oleh segenap sel-sel dari alat-alat tubuh. Darah ini dipompakan ke luar dari bilik kiri melewati klep aorta serta memasuki pembuluh nadi utama dan selanjutnya melalui cabang-cabang pembuluh ini disalurkan ke seluruh bagian tubuh.
Sistem Sirkulasi Darah Koroner
Pembuluh koroner utama dibagi menjadi “right coronary artery” (RCA), “left coronary artery” (LCA), left anterior descending artery” dan ‘Circumflex artery”. Sistem sirkulasi darah koroner terpisah dari sistem aliran darah kecil maupun sistem aliran darah besar. Artinya khusus untuk mensuplai darah ke otot jantung, yaitu melalui pembuluh koroner dan kembali melalui pembuluh balik yang kemudian menyatu serta bermuara langsung ke dalam bilik kanan. Melalui sistem peredaran darah koroner ini, otot jantung mendapatkan oksigen, nutrisi, serta zat-zat lain agar dapat menggerakkan jantung sesuai dengan fungsinya. Dari sini terlihat bahwa bila pembuluh arteri koroner terganggu, misalnya adanya plak (kolesterol, lemak, kalsium, dan lain-lain), maka aliran darah ke otot jantung berkurang sehingga jantung tidak dapat bekerja secara normal.
Source : http://artikelterbaru.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar