1. Pastikan bahwa ketinggian air tidak melebihi knalpot atau saringan udara. Jika melebihi, Anda lebih baik menghindari genangan air tersebut.
2. Bila air tidak melebihi knalpot maupun saringan udara, jalankan kendaraan dengan putaran mesin (rpm) tinggi dan posisi gigi rendah 1 atau 2. Anda bisa menggunakan rpm 2.000 - 3.000. Pancal pedal gas terus menerus, jangan diayun atau diturunkan karena akan menyebabkan gelombang air masuk ke knalpot atau saringan udara.
3. Jika mesin kendaraan tiba-tiba mati, periksa apakah knalpot terendam air dan saringan udara basah. Jika terendam air, lebih baik mesin jangan dihidupkan.
4. Bawalah kendaraan Anda ke bengkel dengan cara ditarik, atau hubungi bengkel terdekat untuk diderek.
Lalu, bila mobil mogok apa yang harus dilakukan?
Pertama, pastikan bahwa baterai sudah dilepas.
Kedua, pastikan bahwa knalpot dan saringan udara sudah tertutup rapat.
Ketiga, pastikan bahwa kendaraan tidak bergeser karena mengapung.
Terakhir, pastikan pintu tertutup dengan rapat, sehingga meminimalkan air masuk dalam kabin.
Source :http://otomotif.vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar